JawaPos.com – Akhir pekan ini harusnya menjadi kesempatan emas bagi para pelaku bisnis perhotelan untuk menggenjot kinerja. Ada libur Tahun Baru Imlek yang berdekatan dengan Valentine’s Day. Namun, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membayangi optimisme mereka.
CEO Amithya Hotel and Resorts Rucita Permatasari menyatakan bahwa dua hari istimewa pada akhir pekan itu idealnya bisa menggenjot pariwisata nasional. “Kami sudah menyiapkan konsep yang menggabungkan dua momen tersebut. Tapi, perhotelan memang sudah terpukul sejak tahun lalu,” ungkapnya kepada Jawa Pos Kamis (11/2).
Rucita masih optimistis libur akhir pekan bakal meningkatkan okupansi hotel. Khususnya hotel-hotel di kawasan Indonesia Timur. Sepanjang 2020, menurut dia, rata-rata okupansi jaringan hotelnya di Indonesia Timur mencapai 50–60 persen.
Momen Imlek dan Valentine yang jatuh pada Jumat dan Minggu diharapkan bisa meningkatkan okupansi sebanyak 10 persen. Untuk mencapai itu, insan-insan perhotelan memanfaatkan pemasaran digital.
“Kebanyakan masih mengandalkan marketing via telepon. Tapi, customer yang jeli lebih memilih melihat fasilitas yang kami tawarkan lewat internet,” tegasnya.
Peran pemasaran digital menjadi kian penting semasa pandemi Covid-19 ini. Beberapa hotel terpaksa menutup fasilitas kolam renang karena sulit menjaga higienitasnya. Di sisi lain, fasilitas tersebut justru dicari banyak pengunjung.
“Pada akhirnya, yang bisa kami lakukan adalah memberikan informasi sedetail mungkin. Mulai jalan apa yang bisa dilalui untuk mencapai lokasi hotel sampai fasilitas apa saja yang kami tawarkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono berharap PPKM bisa segera berakhir. Pasca-PPKM Januari lalu, okupansi hotel-hotel anggota PHRI tidak pernah mencapai 30 persen.
Tahun ini bakal ada serangkaian long weekend. Di antaranya, Isra Mikraj dan Nyepi. “Kami butuh mendongkrak kinerja secepatnya. Kalau tidak, banyak yang terpaksa gulung tikar sementara,” tandasnya.
Credit: Source link