“Januari 2021 menjadi harapan positif bagi kami karena ekspor Suzuki tumbuh positif jika dibandingkan Desember 2020 lalu,” kata Apriyanto, Assistant to Production Planning Control Dept Head PT SIM dalam siaran pers, dikutip Jumat.
Apriyanto menjelaskan bahwa performa ekspor Suzuki didominasi produk buatan dalam negeri yaitu New Carry Pick Up, yang mendorong perusahaan untuk mengoptimalkan volume ekspor pada 2021.
“Peningkatan ekspor ini meningkatkan optimisme kami untuk memaksimalkan volume ekspor di tahun 2021, baik CBU maupun CKD agar dapat berkontribusi pada perekonomian di Indonesia,” kata Apriyanto.
Selain ekspor CBU New Carry Pick Up yang berkontribusi hingga 35,4 persen, performa ekspor Suzuki juga didukung pengapalan CKD Karimun Wagon R sebesar 21 persen dan CBU XL7 sebesar 18,4 oersen.
Saat ini, Suzuki juga memasarkan mobil, baik CBU maupun CKD, ke 51 negara yang tersebar di Asia, Amerika Selatan, Timur Tengah, Oseania, hingga Afrika. Jumlah tujuan negara ekspor akan terus ditingkatkan seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian di berbagai negara.
Peningkatan performa ekspor Suzuki juga menunjukkan tingginya minat konsumen internasional terhadap mobil buatan Indonesia.
“Sebagai salah satu dari tiga pilar Suzuki di dunia setelah Jepang dan India, Suzuki Indonesia akan terus memproduksi kendaraan yang berkualitas dan value for money. Sehingga, kendaraan-kendaraan produksi Suzuki Indonesia bisa benar-benar menjadi kebanggaan Indonesia dan disukai konsumen global,” tutup Apriyanto.
Pewarta: A069
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link