Bahas Investasi di Jabar, Harus Berkolaborasi dengan Pengusaha Lokal

Bahas Investasi di Jabar, Harus Berkolaborasi dengan Pengusaha Lokal

JawaPos.com–Jawa Barat mencatat total investasi Rp 120,4 triliun pada 2020. Provinsi itu menjadi penyumbang investasi terbesar di Indonesia. Angka tersebut setara dengan 14,6 persen secara nasional.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H. Maming mengungkapkan, terdapat dua alasan utama mengapa investor berinvestasi ke Provinsi Jawa Barat. Alasan utama yang melatarbelakangi investor memilih Jawa Barat sebagai tempat investasi adalah infrastruktur di wilayah Jawa Barat lebih baik dari daerah lain.

”Investasi terbesar itu di Jawa Barat. Dengan investasi terbesar ini, Hipmi bisa lebih berperan. Salah besar jika kader Hipmi tidak berpartisipasi dalam pembangunan industri baru. Investasi baru harus libatkan kader Hipmi,” ujar Mardani dalam keterangannya, Sabtu (27/2).

Alasan lain selain infrastruktur, lanjut dia, adalah tingkat produktivitas buruh atau masyarakat Jawa Barat. Berdasar survei, penduduk Jawa Barat dianggap paling produktif se-Indonesia.

”Saya juga titipkan kader Hipmi Jawa Barat bisa disinergikan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Karena sektor ini sangat kompetitif dan peluang membuka lapangan pekerjaan yang luas,” tutur Mardani.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link

Related Articles