JawaPos.com – Memilih pakaian ternyata tak asal bagus dan mahal saja. Seiring dengan lapisan ozon yang kian menipis, paparan sinar matahari ternyata semakin mengancam untuk kesehatan kulit. Salah satunya kanker kulit. Pakaian bisa menjadi pelapis atau pelindung bagi kulit menangkal paparan sinar matahari selain tabir surya.
Dalam laman Skin Cancer, disebutkan pentingnya pakaian yang kita kenakan memiliki kemampuan UPF (Faktor Perlindungan Ultraviolet). Apa itu?
Yaitu sebagai indikator yang menunjukkan seberapa banyak radiasi UV (baik UVB dan UVA) yang dimungkinkan oleh kain untuk mencapai kulit. Misalnya, kain UPF 50 menghalangi 98 persen sinar matahari dan memungkinkan dua persen (1/50) untuk menembus, sehingga mengurangi risiko paparan secara signifikan.
Label UNIQLO juga menyebutkan ada tiga tolak ukur untuk perlindungan UV, antara lain Sun Protection Factor (SPF), Protection Grade of UV-A (PA), dan Ultraviolet Protection Factor (UPF). SPF merupakan ukuran perlindungan kosmetik terhadap radiasi sinar UV-B dan peringkat PA mengukur tingkat perlindungan radiasi sinar UV-A kosmetik.
Sedangkan rating UPF menunjukkan seberapa lama pakaian dapat memblokir gelombang UV-A dan UV-B dibandingkan saat kulit terpapar sinar matahari. Peringkat UPF hingga 50, dan perlu dicatat bahwa nilai ini tidak terkait dengan SPF (Sun Protection Factor). Peringkat UPF 30 berarti kulit yang tertutup pakaian membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terkena sinar UV daripada kulit telanjang.
“LifeWear pakaian sehari-hari yang sederhana. memudahkan orang untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari hanya dengan mengenakan pakaian anti UV yang terbuat dari kain. Bagaimana kita memilih pakaian yang nyaman digunakan sehari-hari dibawah sinar matahari dan fungsional namun tetap stylish,” ujar Marketing Director UNIQLO Indonesia Daniel Pieter Sumual baru-baru ini.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link