Kapal perang Saudi saat latihan ÒGulf Shield 1Ó di sebelah timur Arab Saudi (Faisal Al Nasser/Reuters)
Yaman – Pemerintah pemberontak Houthi di Yaman mengancam menenggelamkan kapal perang koalisi dan kapal tanker minyak Jordan kecuali jika Riyadh mencabut blokadenya yang mengancam kehidupan jutaan orang di Sana`a.
“Kapal perang dan kapal tanker minyak dari agresor dan gerakannya tidak akan kebal dari api angkatan laut Yaman jika diarahkan oleh pimpinan senior,” menurut Al Masirah mengutip penjaga pantai dan angkatan laut negara itu, Minggu (12/11).
Juru bicara militer pemberontak Houthi, Sharaf Ghalib Luqman, mengatakan kejahatan agresi sistematis dan penutupan pelabuhan memaksa pasukan Houthi untuk menargetkan semua sumber pendanaan agresor tersebut. Ia menegaskan negara ini siap untuk menanggapi eskalasi agresi Saudi-AS segera.
Ancaman tanggapan militer terhadap blokade yang sedang berlangsung dilakukan setelah pemimpin Houthi Mayjen Yousef al-Madani bertemu dengan para pemimpin angkatan laut, penjaga pantai pada Sabtu (11/11).
Sebelumnnya, koalisi militer yang dipimpin Saudi mengumumkan pekan lalu bahwa pihaknya sementara menutup semua penyeberangan perbatasan Yaman dan pelabuhan udara dan lautnya sebagai tanggapan atas rudal balistik yang menargetkan Riyadh pada 4 November.
Setelah penutupan semua pelabuhan masuk ke Yaman pada 6 November, sejumlah badan PBB mengungkapkan keprihatinannya atas nasib warga sipil di negara tersebut, di mana hampir 7 juta orang kelaparan sementara yang lain bergantung pada bantuan kemanusiaan di tengah epidemi kolera yang mematikan.
“Blokade baru-baru ini di wilayah udara, pelabuhan laut dan darat Yaman memperburuk situasi di wilayah tersebut. Sebab, blokade tersebut menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan penting kepada anak-anak yang sangat membutuhkan di Yaman. Dan ini membuat situasi bencana bagi anak-anak jauh lebih buruk, ” kata perwakilan UNICEF , Meritxell Relanodi Yaman, Jumat (10/1).
Juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mendesak pihak Saudi untuk mencabut blokade tersebut, karena sampai 90 persen kebutuhan sehari-hari Yaman dilayani melalui bantuan kemanusiaan.
“Garis hidup itu harus tetap terbuka dan sangat penting operasi Layanan Kemanusiaan PBB (UNHAS) diizinkan untuk terus berlanjut tanpa hambatan,” Jens Laerke menekankan, demikian RT, Senin (13/11)
TAGS : Yaman Arab Saudi Houthi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24715/Houthi-Ancam-Tenggelamkan-Kapal-Perang-Saudi/