Wacana Program Sejuta Kompor Listrik Masih Perlu Kajian Mendalam

Wacana Program Sejuta Kompor Listrik Masih Perlu Kajian Mendalam

JawaPos.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mewacanakan program satu juta kompor listrik untuk perumahan-perumahan rakyat. Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim, program tersebut bisa menghemat pengeluaran hingga kisaran angka Rp 60 Triliun.

Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto memandang, program tersebut secara garis besar memang tujuannya baik dan efisien dari sisi ekonomi. Dirinya pun mengapresiasi program tersebut. Sebab, selain berbasis ramah lingkungan, juga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga yang cukup signifikan.

“Tapi perlu kajian mendalam dan bukan langkah perilaku impulsif,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (2/4).

Namun, Darmadi mengingatkan, alangkah baiknya program tersebut dibarengi dengan kajian dan data yang memadai. Mengingat masih banyak masyarakat yang daya listriknya masih jauh dibawah rata-rata untuk bisa menggunakan kompor listrik.

“Tidak cocok buat kelas rakyat kecil karena kompor listrik rata-rata daya listriknya masih 500 watt keatas. Sehingga UMKM dan rakyat kecil tidak bisa menggunakan produk tsb. Program tersebut hanya cocok buat kalangan menengah atas yang sudah diatas 2200 watt,” ungkapnya.

Darmadi juga menekankan agar program tersebut dapat menyasar semua kalangan, dengan catatan penggunaan teknologinya bisa terjangkau. BUMN harus bisa mendorong agar bisa ditemukan teknologi kompor listrik yang daya wattnya kecil tapi cepat panas. Sebab, saat ini kompor listrik yang dibawah daya 500 watt proses masaknya tidak cepat.

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link

Related Articles