JawaPos.com – Menjelang bulan puasa, banyak masyarakat mempertanyakan soal paket umrah Ramadan. Termasuk yang dialami sendiri oleh Sekjen Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Ihsan Fauzi Rahman. Dia menegaskan sampai saat ini Indonesia masih masuk dalam 20 negara yang dilarang terbang ke Saudi.
“Akhir-akhir ini ramai pemberitaan umrah dibuka di bulan Ramadan,” katanya Rabu (7/4). Berita tersebut lantas dipersepsikan bahwa umrah Ramadan juga dibuka untuk masyarakat Indonesia.
Ihsan lantas menegaskan bahwa Indonesia sampai saat ini masih masuk dalam suspend temporary. Total ada 20 negara yang masuk dalam daftar suspend temporary itu. Kebijakan ini diambil Arab Saudi untuk mencegah kasus Covid-19 di negara mereka kembali tinggi. Seperti diketahui kasus Covid-19 di Arab Saudi beberapa waktu terakhir telah melandai.
“Sehingga warna negara Indonesia yang berangkat ke Saudi menggunakan visa umrah masih belum bisa,” jelasnya. Kondisi juga sudah dijelaskan oleh Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali. Dalam penjelasannya Endang mengatakan surat edaran umrah Ramadan bukan untuk visa umrah warga Indonesia di tanah air. Melainkan untuk warga Saudi maupun para ekspatriat yang ada di sana.
Ihsan lantas mengajak umat Islam di Indonesia untuk berdoa supaya pandemi Covid-19 segera diangkat. Sebab masyarakat Indonesia sudah rindu Baitullah. Baik itu untuk umrah maupun haji. Dia berharap nantinya umrah maupun haji kembali dibuka dengan persyaratan yang mudah dan mampu dipenuhi jamaah dari Indonesia.
Sebelumnya Saudi mengeluarkan kebijakan ketentuan soal umrah Ramadan 2021. Diantaranya jamaah sudah divaksin lengkap dua dosis atau 14 hari dari dosis pertama atau sudah sembuh dari infeksi Covid-19.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Hilmi Setiawan
Credit: Source link