Suzuki Indonesia dalam keterangannya, Rabu, mengungkap beberapa kriteria pelumas yang baik untuk sepeda motor dan mesin tempel (outboard motor/penggerak kapal atau perahu), antara lain warna oli jernih, aroma tidak menyengat, tak meninggalkan kotoran, mampu menambah kecepatan laju sepeda motor, dan memiliki jarak tempuh sesuai dengan label produk.
Pabrikan berlogo huruf “S” itu juga berpesan kepada konsumen agar menggunakan pelumas resmi Suzuki (Suzuki ECSTAR) serta memperhatikan level kekentalan oli agar sesuai dengan daya tahan maupun spesifikasi sepeda motor dan mesin tempel kapal.
Untuk konsumen Indonesia, Suzuki memiliki produk oli yang tidak hanya cocok untuk mobil, namun juga sepeda motor dan mesin onboard, mulai dari seri ECSTAR hingga Suzuki Genuine Oil.
Baca juga: ECSTAR 0W-20 SN berkontribusi tertinggi pada penjualan pelumas Suzuki
Lebih lanjut, Suzuki menjelaskan sejumlah perbedaan fungsi untuk pelumas sepeda motor dan mesin tempel, berikut ulasannya:
Fungsi oli untuk sepeda motor
Hampir sama dengan mobil, fungsi oli pada sepeda motor antara lain melumasi, melindungi, membersihkan, mendinginkan, merapatkan celah piston dengan silinder, peredam getaran dan suara, anti karat hingga menambah performa mesin.
Fungsi pelumas mesin onboard
Jika kapal menggunakan mesin 2-tak, maka gunakan pelumas dengan kandungan TCW yang berfungsi sebagai additive water resistance. Sedangkan jika kapal memakai mesin 4-tak, maka menggunakan pelumas SAE 10-40W semi sintetis dan mineral.
Kinerja oli sintetis pada mesin akan lebih stabil ketimbang oli mineral. Selain itu, secara viskositas juga lebih mumpuni pada suhu rendah maupun tinggi.
Adapun oli mineral memiliki kelebihan untuk membentuk lapisan oil film (pelapis antarlogam) yang lebih cepat terutama untuk mesin-mesin baru, namun daya pelebaran viskositas dan perubahan suhunya tidak stabil.
Terdapat beberapa kriteria pelumas untuk menjaga daya tahan mesin onboard, antara lain:
– Adanya kandungan additive TCW di dalam pelumas, khususnya untuk pelumas motor tempel 2-tak. Semakin tinggi grade TCW yang terkandung dalam pelumas akan semakin baik.
– Untuk motor tempel Suzuki 4-tak, sangat dibutuhkan pelumas yang memiliki viskositas SAE 110-40W dengan grade pelumas SJ dan di atasnya, baik semi sintetis maupun mineral.
– Pelumas mesin motor tempel dianjurkan diganti setiap 3 bulan sekali, khususnya untuk mesin 4-tak. Sedangkan untuk mesin 2-tak, dicampurkan ke dalam bahan bakar, seperti contoh pada Suzuki DT15AL dengan perbandingannya 1:50, 1 liter oli berbanding dengan 50 liter bahan bakar.
Baca juga: Siasat Suzuki naikkan pangsa pasar New Baleno
Baca juga: Pangsa pasar Suzuki Finance naik 5 persen
Baca juga: Angkot Suzuki – JakLingko akan dilengkapi AC dan pintu otomatis
Pewarta: A069
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link