Kebijakan The Fed Jadi Sorotan, Rupiah Diproyeksi Melemah Hari Ini

Kebijakan The Fed Jadi Sorotan, Rupiah Diproyeksi Melemah Hari Ini

JawaPos.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami pelemahan. Ini karena para pelaku pasar sedang menyoroti kebijakan bank sentra AS, The Fed di akhir tahun ini.

“Rupiah mungkin bisa melemah terhadap dolar AS hari ini karena pasar kembali mengantisipasi kemungkinan tapering di akhir tahun ini,” kata pengamat keuangan Ariston Tjendra kepada JawaPos.com, Kamis (19/8).

Ariston memaparkan, setelah notulen rapat kebijakan moneter the Fed dirilis dinihari tadi, mata uang dolar AS terlihat menguat terhadap mata uang utama dunia dan mata uang regional.

Dari notulen tersebut, kata dia, pelaku pasar melihat adanya kemungkinan Bank Sentral AS mulai mengurangi kebijakan pembelian obligasi mulai tahun ini. “Ini artinya likuiditas dollar mulai ditarik dari pasar keuangan dan bisa mendorong penguatan dolar AS,” imbuhnya.

Selain itu, Ariston melanjutkan, tekanan terhadap rupiah juga bisa dari kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus Covid-19 di dunia akibat varian delta yang kurvanya belum ada tanda penurunan.

Namun di sisi lain, Ia menambahkan? surplus neraca perdagangan RI bulan Juli yang di atas USD 2 miliar mungkin bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah hari ini.

“Potensi pelemahan ke kisaran 14.400, dengan support di kisaran 14.360,” pungkasnya.

Editor : Banu Adikara

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link

Related Articles