YOGYA, KRJOGJA.com – Pemerintah tetap ‘concern’ mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui kelanjutan Program PEN 2021 bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) dengan memberikan stimulus pembiayaan. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melanjutkan program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk membantu permodalan usaha mikro dan daya beli masyarakat dengan alokasi total sebesar Rp15,36 triliun pada 2021. BPUM tersebut telah terealisasi Rp 14,21 triliun atau 92,53 persen yang disalurkan kepada 11,84 juta pelaku usaha mikro hingga Agustus 2021 ini.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pihaknya hampir mencapai target penyaluran BPUM atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi pelaku usaha mikro di tanah air saat ini. Setiap pelaku usaha mikro akan mendapatkan dana sebesar Rp 1,2 juta yang turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,4 juta.
“Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis pertumbuhan ekonomi kita secara positif, di kuartal II 2021 mencapai 7,07 persen secara tahunan (yoy) dan tumbuh positif 3,31 persen (qtq). Pertumbuhan ini didukung aspek konsumsi rumah tangga 5,93 persen pada triwulan II 2021 (yoy). Meski ekonomi Indonesia mengindikasikan adanya perbaikan, kita tetap terus berupaya agar kondisi ekonomi benar-benar pulih secara signifikan,” terang di Yogyakarta, Jumat lalu (27/8/2021).
Credit: Source link