Puluhan Juta Pengguna Terdampak, Facebook Berjuang Hadapi Pemadaman Skala Besar

Puluhan Juta Pengguna Terdampak, Facebook Berjuang Hadapi Pemadaman Skala Besar
Seorang perempuan mengecek hapenya Mexico City pada 4 Oktober 2021. Facebook, Instagram, dan WhatsApp mengalami gangguan akses pada 4 Oktober 2021 dan mempengaruhi puluhan juta pengguna di seluruh dunia. (BP/AFP)

SAN FRANSISCO, BALIPOST.com – Pada Senin (4/10) malam, penggguna tiga platform media sosial dan perpesanan, Facebook, Instagram, dan WhatsApp, tak bisa mengakses akunnya. Kondisi ini, terjadi sekitar 7 jam sebelum akhirnya perlahan-lahan normal lagi pada Selasa (5/10).

Dikutip dari Kantor Berita AFP, Facebook berjuang melawan krisis pemadaman skala besar itu. Puluhan juta pengguna di seluruh platformnya, termasuk Instagram dan WhatsApp, terdampak krisis ini.

Tracker Downdetector mengatakan telah menerima 10,6 juta laporan masalah mulai dari Amerika Serikat dan Eropa hingga Kolombia dan Singapura, dengan masalah pertama muncul sekitar 15.45 GMT atau 23.45 WITA.

Kira-kira tujuh jam kemudian, layanan mulai kembali online. “Kami telah bekerja keras untuk memulihkan akses ke aplikasi dan layanan kami dan dengan senang hati melaporkan bahwa mereka telah kembali online sekarang,” kata Facebook dalam tweet di Silicon Valley pada Senin malam waktu setempat atau Selasa pagi ini.

Facebook telah “terhubung kembali ke internet global” pada 22.28 GMT atau 6.28 WITA tetapi diperkirakan akan membutuhkan sedikit waktu lagi untuk membuat layanan medsos ini kembali berjalan dengan lancar, kata perusahaan keamanan web Cloudflare dalam sebuah posting blog.

Facebook belum mengomunikasikan kemungkinan penyebab pemadaman. Tetapi pakar keamanan dunia maya mencatat bahwa mereka telah menemukan tanda-tanda bahwa rute online yang mengarahkan orang ke platform media sosial itu terganggu.

“Facebook dan properti terkait menghilang dari Internet dalam serangkaian pembaruan BGP,” cuit John Graham-Cumming, chief technology officer di Cloudflare.

Selama pemadaman, Mike Schroepfer, chief technology officer perusahaan, mentweet “Permintaan maaf yang tulus kepada semua orang yang terkena dampak pemadaman layanan Facebook sekarang.”

Pengguna yang mencoba mengakses Facebook di daerah yang terkena dampak selama pemadaman disambut dengan pesan: “Ada yang tidak beres. Kami sedang mengerjakannya dan kami akan memperbaikinya secepat kami bisa.” (Diah Dewi/balipost)

Credit: Source link

Related Articles