JawaPos.com – Anna Mariana termasuk orang yang memelopori pentingnya peringatan Hari Tenun Nasional (HTN) pada tanggal 7 September tiap tahunnya. Dia pun mengungkapkan beberapa alasan yang mendasarinya.
Diungkapkan Anna Mariana, Hari Tenun Nasional penting untuk diperingati karena tenun dan songket merupakan kekayaan budaya bangsa. Ia juga terpengaruh dari adat istiadat masyarakat setempat di mana kain tersebut berasal.
Kerajinan tenun dan songket merupakan salah satu produk tekstil tradisional yang sejak dulu ditemukan di banyak daerah di Indonesia. Masing-masing daerah memiliki ciri khas. Baik dalam teknik pembuatan dan motif berbeda-beda. Hal itu memperkuat identitas dari budaya daerah setempat.
“Sejatinya tenun dan songket bukan hanya selembar kain. Namun simbol budaya adiluhung yang telah merasuk dalam kehidupan sosial dan mengandung nilai spiritual masyarakatnya,” kata Anna Mariana dalam acara virtual, belum lama ini.
Dia melanjutkan, corak, motif atau warna berbeda memiliki filosofi yang melatarbelakangi setiap karyanya. Namun sayangnya kini tenun mulai kurang diminati oleh masyarakat.
Anna Mariana menyatakan, penetapan peringatan Peringatan Hari Tenun Nasional penting sebagai salah satu cara untuk melestarikannya.
“Era modernisasi ini secara nyata makin menggerus keberadaan warisan budaya ini. Tak hanya jumlah pengrajin yang semakin sedikit, namun sangat sedikit generasi bangsa ini yang memakainya dalam kehidupan,” papar Anna yang juga Ketua umum Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara (YCBKI).
Dengan adanya ditetapkannya Hari Tenun Nasional, Anna optimistis bisa mendorong banyak orang untuk menggunakan sekaligus melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap ibu mewajibkan penggunaan tenun dalam kegiatan mereka sebagai awal upaya penggunaan tenun untuk mempertahankan identitas budaya bangsa,” papar Anna.
Credit: Source link