JawaPos.com – Selain mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19, Pemkot Surabaya mewaspadai timbulnya penyakit lain di tengah pandemi. Yaitu, demam berdarah dengue (DBD). Penyakit itu selalu merebak ketika musim hujan tiba.
Kini alarm waspada DBD sudah dinyalakan pemkot. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah membuat surat edaran ke seluruh kecamatan dan kelurahan. Warga diminta meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah timbulnya DB. ’’Ini penting karena sebentar lagi musim hujan,’’ kata Eri Rabu (27/10).
Dalam surat edaran itu, Eri mengajak warga untuk melakukan langkah preventif secara serentak dan rutin melalui tindakan 3M plus. Yakni, menguras dan menutup bak mandi, tandon, gentong, dan tempat penampungan air lainnya. Minimal dua kali seminggu. Selanjutnya, membersihkan semua barang bekas yang bisa jadi tempat berkembang biak jentik.
Warga juga diminta aktif memasukkan serbuk abate (obat pembasmi jentik) dan ikan pemakan jentik ke bak mandi, gentong, dan tandon penyimpan air.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita menyampaikan, kampanye perilaku hidup bersih dan sehat harus dilakukan. Juga pemberantasan sarang nyamuk.
Menurut dia, serangan DBD paling tinggi selalu terjadi pada Januari hingga April. Dalam waktu itulah, kewaspadaan masyarakat harus benar-benar ditingkatkan. Pada periode Januari–April, DBD menjangkiti 102 warga.
Credit: Source link