Jinjing Tas Ransel, Hormati Urutan Masuk-Keluar Pesawat

Jinjing Tas Ransel, Hormati Urutan Masuk-Keluar Pesawat

Beberapa waktu lalu, terjadi percekcokan sesama penumpang pesawat yang kemudian menjadi sorotan publik. Pemicunya, persoalan sepele yang sebenarnya dapat diselesaikan baik-baik dengan kata-kata ”permisi, maaf, dan terima kasih”. Juga, pentingnya menjaga kenyamanan bersama.

TIDAK banyak disadari bahwa proses perjalanan menggunakan transportasi udara terkadang dapat menimbulkan stres bagi traveler. Antara lain, khawatir ketinggalan pesawat, duduk cukup lama di dalam kabin, dan takut pesawat mengalami masalah teknis atau kecelakaan. Untuk menghindari perilaku tak terkendali selama menggunakan transportasi udara, sebaiknya lakukan hal-hal berikut. Terbaru, Menparekraf Sandiaga S. Uno turut mengingatkan cara membawa backpack sebaiknya dijinjing. Terutama saat berjalan menuju pesawat hingga di lorong kabin supaya tidak mengganggu penumpang lain.

Perencanaan dan Persiapan

Merencanakan jadwal dan alokasi waktu yang cukup untuk semua proses mulai berangkat dari tempat asal hingga tiba di bandara tujuan. Siapkan semua dokumen dan barang-barang yang akan dibawa, ditata teratur sehingga mudah diambil ketika diperlukan.

Disiplin Antre

Antre merupakan salah satu indikator perilaku beradab, sejauh mana kita menghargai hak orang lain. Janganlah memotong antrean dengan dalih apa pun. Hormati urut-urutan masuk pesawat. Biasanya lansia dan keluarga yang bepergian diberi kesempatan pertama masuk pesawat. Sebab, mereka biasanya tidak bisa berjalan cepat sehingga butuh ruang dan waktu untuk menempatkan diri dan bawaannya ke dalam pesawat.

Setelah itu, penumpang dengan seat barisan belakang mendapat giliran berikutnya. Penumpang yang menempati baris bagian depan akan masuk pesawat paling akhir. Itu dimaksudkan agar tidak terjadi kemacetan masuk pesawat. Jika kita disiplin masuk pesawat sesuai urutan, proses akan lebih lancar, cepat, dan nyaman bagi semua.

Jangan Memonopoli Sandaran Tangan

Berilah ruang, terutama bagi penumpang yang mendapat kursi tengah. Penumpang yang duduk di kursi jendela masih punya sandaran tangan dekat jendela. Yang duduk di kursi lorong juga mendapat satu sandaran. Biarlah penumpang yang duduk di kursi tengah leluasa menggunakan sandaran tangan pada kedua sisi. Penumpang di kursi lorong juga perlu legawa memberikan ruang jika penumpang kursi jendela dan tengah perlu beranjak, misalnya ke toilet.

Jangan Berisik

Kabin merupakan ruang bersama. Hindari berbicara lantang atau tertawa terbahak-bahak. Ingat, sebagian penumpang membutuhkan ketenangan untuk tidur, sebagian lagi mungkin sedang kesusahan.

Tertib Keluar Pesawat

Ketika tiba di bandara tujuan, tetaplah duduk hingga lampu ”kenakan sabuk pengaman” dipadamkan alias pesawat berhenti sempurna. Jangan tergesa-gesa menurunkan barang dari tempat bagasi jinjing. Jika semua penumpang tertib, pesawat bisa dikosongkan dalam beberapa menit. Tidak ada medali bagi penumpang yang paling cepat keluar pesawat.

Ingat Tiga Kata Kunci

Selama proses di bandara maupun di dalam kabin, kita mungkin tidak sengaja melakukan hal yang kurang berkenan bagi penumpang lain atau awak kabin. Jangan ragu untuk cepat mengucapkan ”permisi, maaf, dan terima kasih” dengan ekspresi simpatik. Misalnya, tas yang kita bawa tidak sengaja ”menampar” orang lain. Ransel dipanggul di punggung lantas tidak sadar ketika bergerak, ranselnya mengenai orang lain.

Cara aman membawa ransel adalah dijinjing atau digendong di bagian dada/depan agar kita bisa melihat ransel tidak mengganggu penumpang lain. Cara itu juga lebih aman karena orang di belakang kita tidak bisa diam-diam membuka untuk mengambil atau menempatkan sesuatu di ransel kita. (*)


Credit: Source link

Related Articles