Harga Gas Naik, Inflasi Bisa Tembus 5 Persen

Harga Gas Naik, Inflasi Bisa Tembus 5 Persen

JawaPos.com – Harga gas nonsubsidi mengalami kenaikan. PT Pertamina (Persero) mengungkapkan kenaikan tersebut karena merespons tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun 2021.

Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengatakan, kenaikan harga LPG nonsubsidi tersebut akan mendorong inflasi khususnya pada awal 2022 nanti. “Apakah inflasi sepanjang 2022 bisa tembus 5 persen mungkin saja lebih dari itu,” kata Bhima saat dihubungi oleh JawaPos.com, Senin (27/12).

Menurutnya, gas memiliki kontribusi besar pada biaya industri makanan minuman dan rumah tangga. Konsumsi masih belum pulih secara penuh, tiba-tiba sudah dibebani kenaikan harga barang yang diatur pemerintah.

“Daya beli bisa melemah,” ucapnya.

Bhima mengungkapkan, yang paling terpukul karena harga gas dan kebutuhan pokok naik tapi tidak dibarengi kenaikan pendapatan yang signifikan adapah kelompok kelas menengah. “Pemerintah saja tidak bisa atur harga minyak goreng, sekarang gasnya naik,” imbuhnya.

Meski penyesuaian terakhir 2017, kata Bhima, seharusnya tahun 2020 lalu ketika harga gas dunia sedang turun pemerintah juga lakukan penurunan harga gas nonsubsidi.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link

Related Articles