JAKARTA, BALIPOST.com – Sebagai Presidensi G20 di 2022, Indonesia juga mendapatkan kepercayaan sekaligus tanggung jawab lebih sebagai pemimpin Digital Economy Working Group (DEWG) yang pertama. Ada tiga isu prioritas yang diusung dalam pembahasan DEWG.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi dalam konferensi pers Kaleidoskop Kementerian Kominfo Tahun 2021, Kamis (30/12), tiga isu prioritas itu adalah connectivity and post COVID-19 recovery, digital skills and digital literacy, dan cross border data flow and data free flow with trust. “Ketiga isu ini diharapkan dapat menyorot lanskap ekonomi digital yang belum setara dan dapat mendorong kolaborasi konkret negara anggota G20 untuk mewujudkan ekosistem ekonomi digital yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan bagi dunia global,” lanjut Dedy yang juga merupakan Co-Chair DEWG, dalam keterangan tertulisnya.
Mayoritas negara-negara anggota G20 telah menyatakan dukungannya terhadap agenda maupun isu prioritas yang diangkat oleh Presidensi Indonesia dan DEWG. Keketuaan Indonesia dalam G20 diharapkan dapat mendorong kolaborasi konkret antarnegara anggota, baik dalam mewujudkan transformasi berbasis digital yang lebih merata dan berkelanjutan, terlebih lagi dalam upaya kolektif untuk pulih bersama dan pulih lebih tangguh.
Ketiga isu yang diusung oleh DEWG ditujukan mendukung agenda prioritas keseluruhan yang diangkat dalam Presidensi G20 Indonesia. Isu transformasi digital pun menjadi salah satu agenda prioritas yang diajukan oleh Indonesia selama masa Presidensi-nya.
“Pemerintah telah menetapkan agenda prioritas presidensi. Isu transformasi digital menjadi salah satu dari 3 agenda prioritas Presidensi G20 2022 yang meliputi, Global Health Architecture, Digital and Economic Transformation; dan Energy Transition,” terangnya. (kmb/balipost)
Credit: Source link