Tepat Berempati kepada Keluarga yang Ditinggalkan

Tepat Berempati kepada Keluarga yang Ditinggalkan

SAAT mendengar kabar duka, sesaat di pikiran kita akan muncul sosok kerabat atau teman yang telah berpulang tersebut. Mengingat kenangan atau jasa-jasanya semasa hidup. Lalu, mungkin kita ingin bertemu orang tersebut untuk kali terakhir dan mendoakan. Serta, menghibur keluarga yang ditinggalkan. Bagaimana sebaiknya kita bersikap saat melayat? Apa yang sebaiknya kita sampaikan dan ucapan apa yang perlu dihindari?

Sebelum Melayat

– Ucapkan belasungkawa

Kabar duka bisa kita dengar lewat telepon, pesan, atau posting-an di media sosial. Jika Anda mendapatkan kabar duka langsung dari keluarga yang berkabung, ucapkan belasungkawa atau doa singkat sesuai agama masing-masing. Hindari banyak bertanya penyebab kematian, kecuali jika keluarga yang bersangkutan yang bercerita.

– Bertanya terkait dengan proses pemakaman

Setelah mengucapkan belasungkawa dan mungkin mendengar cerita singkat, Anda dapat bertanya proses pemakaman, misalnya di mana bisa melayat atau kapan jenazah akan dimakamkan. Sampaikan waktu Anda akan melayat kepada keluarga yang bersangkutan.

Saat Melayat

– Kenakan pakaian yang pantas

Saat akan melayat ke tempat duka, kenakan pakaian yang dapat menunjukkan bahwa Anda turut berduka. Mayoritas orang memakai busana bernuansa gelap dan hindari pakaian dengan warna atau corak mencolok. Kenakan pakaian yang rapi dan sopan. Hindari pakaian yang terlalu terbuka atau terlalu santai.


Credit: Source link

Related Articles