JawaPos.com – Sejak hadirnya aplikasi PeduliLindungi, setiap kali seseorang masuk ke fasilitas layanan publik, harus melakukan scan QR Code sebagai bentuk rekam riwayat kunjungan atau perjalanan. Tujuannya tentu untuk menjadi alat lacak, deteksi, atau menelusuri kasus Covid-19. Sementara ketika kasus sudah terdeteksi, maka kontak eratnya akan mendapatkan notifikasi atau pemberitahuan lewat SMS blast.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Seseorang akan diberitahu lewat SMS blast ketika mereka kontak erat dengan pasien Covid-19. Dan penelusurannya dibantu dengan PeduliLindungi.
“(History) ini bisa dilihat dari tampilan awal situasi Covid-19 di PL. Setelah itu (menerima) SMS blast ya,” katanya kepada JawaPos.com, Selasa (1/2).
PeduliLindungi, kata dia, digunakan untuk mengecek history perjalanan di suatu tempat. Kontak erat akan mendapatkan SMS blast.
“Tak di cek (di PeduliLindungi) tapi dari SMS blast kalau kita kontak erat,” katanya.
Teknologi Harus Jadi Andalan
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link