JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, program kartu Prakerja telah terbukti berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi, produktivitas, bidang pekerjaan, kewirausahaan, dan pendapatan para penerimanya.
Menurutnya, program Kartu Prakerja juga berdampak positif untuk mendorong ketahanan pangan, ketahan finansial, serta menjadi bagian dari program inklusi keuangan selama pandemi Covid-19.
“Capaian tersebut memperlihatkan bahwa ini berhasil, Kartu Prakerja menjalankan kunci selama pandemi Covid-19, yaitu meningkatkan keterampilan dan menjaga daya beli masyarakat,” kata Airlangga dalam konferensi pers Kartu Prakerja secara virtual, Kamis (17/2).
Airlangga memaparkan, paket Kartu Prakerja yang berupa pelatihan dan insentif merupakan sebuah inovasi pemerintah dalam merespons secara cepat atas dampak pandemi Covid-19, sekaligus mencegah mereka yang kehilangan pekerjaan atau mereka yang memerlukan untuk merespons tantangan masa kini, termasuk disrupsi akibat digitalisasi.
Ia mengungkapkan, terdapat peningkatan nilai pretest dan postest dari peserta Kartu Prakerja. Jika sebelumnya nilai pretest menunjukkan 53, postestnya meningkat menjadi 68. Hal itu membuktikan terjadi peningkatan pengetahuan bagi para peserta Kartu Prakerja.
“Tentu saya berharap bahwa 11 juta alumni yang mengikuti dari seluruh Indonesia untuk terus belajar, untuk terus menambah pengetahuan, berlatih, mempraktikkan ilmu yang dipelajari agar tentunya bisa menjadi pekerja yang baik, atau tentunya menjadi wiraswasta yang dapat diandalkan,” tuturnya.
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link