MMKSI pada pekan lalu mengumumkan telah menjalin kemitraan pemanfaatan kendaraan listrik bersama empat perusahaan yakni PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek, dan DHL Supply Chain Indonesia. Kolaborasi itu dilakukan dengan melaksanakan pilot studi uji kelayakan dari “kei-car class electric commercial vehicle” di Indonesia dengan model Mitsubishi Minicab MiEV.
“Yes, aspek yang paling penting adalah itu. Pilot studi ini kami ingin memberikan reliabilitas, keunggulan dan kami ingin partner kami percaya diri,” kata Direktur Product Strategy Division PT MMKSI, Hikaru Mii, dikutip Senin.
“Sebenarnya harga memang adalah acuan yang paling diperhatikan MMKSI. Namun yang lebih penting lagi bagaimana kami bisa memberikan kendaraan listrik yang ability, durabilitas dan ketahanannya baik kepada masyarakat,” kata Hikaru Mii.
Baca juga: Jakarta Auto Week, ajang peluncuran dan sarana test drive mobil baru
Baca juga: Mitsubishi incar penjualan 750 unit selama JAW, mayoritas dari Xpander
President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura mengatakan bahwa kerja sama itu diharapkan menjadi milestone terbaru dari kelanjutan komitmen Mitsubishi Motors untuk mengakselerasi pengembangan mobil listrik di Indonesia dan proses menuju kontribusi kendaraan tanpa emisi dengan memanfaatkan battery electric vehicle.
“Melalui studi ini kami berharap dapat mengeksplorasi lebih luas pemanfaatan model kendaraan listrik komersial Mitsubishi Motors di Indonesia,” Naoya Nakamura.
Secara teknis, MMKSI menyediakan Mitsubishi Minicab-MiEV untuk digunakan para mitra dalam rentang waktu tertentu untuk operasional logisitik di area Jabodetabek. Studi itu bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi aplikasi EV komersial, dengan memverifikasi data penggunaan aktual, termasuk jarak tempuh, riwayat pengisian daya, dan rute pengiriman.
Adapun Minicab-MiEV memiliki spesifikasi 4-seater, 2WD, berjarak tempuh hingga 150 km dengan kapasitas baterai 16 kWh. Motor listrik yang dipakai adalah dengan power 30kW (41ps)/2.500 -6.000 rpm, dengan torsi 20 kgf.m (196 N.m) / 0 – 300 rpm.
Dendo Drive House
Selain mobil listrik, MMKSI juga mengenalkan Dendo Drive House (DDH) berupa ekosistem elektrik baru untuk mengisi daya EV/ PHEV (mobil listrik atau hybrid) di rumah atau bangunan menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan dari tenaga surya.
“Bagaimana cara kerjanya? Pertama tenaga surya yang diperoleh dari solar panel akan dimanfaatkan untuk menyalurkan energi ke rumah dan kendaraan. Melalui bid-reaction listrik yang dihasilkan kendaraan, maka bisa disalurkan juga ke gedung-gedung dengan energi listrik yang stabil,” kata Hikaru Mii.
Ia menjelaskan, DDH memberikan manfaat terhadap penggunaan listrik yang ramah lingkungan dengan biaya yang lebih efisien, ketergantungan yang lebih sedikit pada suplai sambungan Listrik dari perusahaan listrik.
Fasilitas DDH saat ini berlokasi di Gedung Annex lantai-1 kantor pusat MMKSI, Pulomas, Jakarta Timur, yang terdiri dari, panel Surya yang ditempatkan di bagian atap gedung, bi-directional charger, area showcase DDH, berupa co-working area dan ruang pertemuan, area demonstrasi kemampuan discharging dengan penggunaan listrik dari tenaga surya untuk mensuplai tenaga untuk peralatan listrik, peralatan kerja dan pencahayaan di area showcase.
Selain itu sebuah fasilitas pengisian daya kendaraan listrik juga ditempatkan tepat di depan area showcase DDH untuk memberikan kemudahan melakukan pengisian daya dan discharging dari fasilitas DDH ke kendaraan listrik dan juga sebaliknya.
Baca juga: Mitsubishi gelar program penjualan khusus dan aksesori pada Maret
Baca juga: Bukan ranking penjualan, tapi ini target MMKSI di tahun 2022
Baca juga: Minicab MiEV dan DDH jadi strategi mobil listrik MMKSI sepanjang 2022
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link