JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal karena banyak kementerian dan lembaga untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya dengan melakukan impor. Salah satunya pengadaan seragam dan sepatu di institusi kepolisian.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan segera memakai seragam buatan anak bangsa. Sehingga tidak memprioritaskan impor. “Polri akan mengikuti arahan Presiden untuk penggunaan seragam buatan produk lokal,” ujar Dedi saat dikonfirmasi, Sabtu (26/3).
Karena itu, Dedi menuturkan Korps Bhayangkara akan mendukung dan menindaklanjuti dari arahan dari Presiden Jokowi tersebut. “Kalau Polri pengadaan mendukung kebijakan pemerintah dan mempedomani arahan bapak Presiden,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo meluapkan rasa kesal dan marahnya, melihat banyaknya kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan juga BUMN, yang untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya melakukan impor.
Padahal bisa diperoleh dari dalam negeri. Jika yang diimpor itu barang dan jasa yang tidak ada di Indonesia, masih dapat dimaklumi. Namun ini untuk suatu barang yang sebenarnya sepele saja, bisa diperoleh dengan mudah di dalam negeri, malah mengambil dari impor.
Jokowi mencontohkan seperti pengadaan closed circuit television atau CCTV. Menurutnya itu sudah ada buatan lokal, tetapi masih saja ada instansi yang membeli impor.
Seperti menurut Jokowi, ada juga seragam aparat, padahal banyak produsen di Indonesia yang mampu menyediakannya namun tetap saja ada instansi yang membeli melalui impor.
“Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini? Dipikir kita bukan negara yang maju? Buat CCTV saja beli impor. Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar. Kita ini produksi di mana-mana bisa, jangan diterus-teruskan,” kata Jokowi.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Gunawan Wibisono
Credit: Source link