TABANAN, BALIPOST.com – Penataan Taman Bung Karno (taman kota) di Tabanan dengan anggaran BKK Provinsi Bali dan APBD Tabanan terus dimatangkan. Jika tidak ada halangan, pengerjaan akan dimulai sekitar Mei atau Juni ini.
Selain penambahan spot olahraga, seperti jogging track atau gym, dan tempat bermain anak, konsep yang dirancang lainnya juga termasuk relokasi Patung Bung Karno. Hal ini sekaligus untuk mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat Tabanan membangun kembali Patung Wisnu Murti di perempatan Kediri, Jalan By Pass Ir Soekarno.
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya mengatakan, anggaran penataan Taman Bung Karno berasal dari BKK Provinsi Bali sesuai dengan usulan yang diajukan sebesar Rp 1 miliar. Sedangkan untuk kegiatan relokasi patung Bung Karno sebesar Rp 1,9 miliar dari APBD Tabanan termasuk membangun kembali patung Wisnu Murti di tempat semula. “Tahun ini sudah mulai dikerjakan, sudah dianggarkan di APBD, dan kini sedang ada kajian dan pastinya ada uji publik, regulasi dan rekomendasi dari wakil rakyat,” terangnya, dikonfirmasi Kamis (5/5).
Dengan direkolasinya patung Bung Karno ke Taman Bung Karno, akan lebih melengkapi keberadaan dua patung pahlawan (Gajah Mada dan Kebo Iwa) yang telah terpasang sebelumnya. Simbolik tiga pahlawan ini akan menjadi ikon masyarakat Bali yang spirit kepahlawanan mereka bisa terus dilanjutkan dalam program pembangunan ke depan.
Misalnya saja, Gajah Mada dengan visi misinya mempersatukan Indonesia dengan Sumpah Palapa-nya, Kebo Iwa dengan spirit Nindihin Gumi Bali (tokoh yang dikagumi sebagai pemersatu) dan Bung Karno sebagai Bapak Bangsa.
“Sejatinya konsep ini sudah dirancang lama dengan estetika yang dibutuhkan masyarakat, bagaimana ditengah kondisi sesak Kota Tabanan saat ini, ada ruang terbuka untuk beragam aktivitas yang bisa dimanfaatkan mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua. Termasuk menyediakan ruang untuk beragam kesenian misalnya kegiatan Pesta Kesenian Bali kabupaten,” terangnya.
Ke depan jika penataan rampung akan lebih melengkapi keberadaan gedung kesenian I Ketut Maria dan Museum Sagung Wah untuk jadi satu kesatuan lokasi yang saling melengkapi. Seperti Gedung Kesenian I Ketut Maria dengan konsep semi terbuka, Taman Bung Karno dengan konsep ruang terbuka dan Museum Sagung Wah dengan konsep gedung tertutup untuk difungsikan sebagai lokasi pementasan dokumenter, film, ataupun studio tentang sejarah Tabanan dan pameran lukisan.
“Untuk penataan Taman Kota Bung Karno, target tahun depan sudah rampung, sehingga bisa menjadi kado untuk HUT Kota Tabanan di bulan November mendatang,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)
Credit: Source link