JawaPos.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menuturkan bahwa wacana pembatasan kunjungan dan kenaikan tiket masuk Candi Borobudur bukan soal komersial. Namun, ini dilakukan guna menjaga kelestarian lokasi wisata itu sendiri.
Ia mengatakan, Candi Borobudur merupakan peninggalan atau warisan budaya nenek moyang. Oleh karenanya generasi saat ini perlu dipastikan dapat menjaga warisan tersebut dan membuat wisata yang terletak di Kabupaten Magelang itu ramah lingkungan.
“Pendekatan ini bukan pendekatan komersial sama sekali, tapi pendekatan konservasi untuk memastikan bahwa Borobudur ini adalah satu destinasi situs yang betul-betul kita harus jaga,” terangnya dalam Weekly Press Briefing, Senin (6/6).
Dirinya juga membeberkan hasil laporannya, yakni beberapa tahun terakhir terjadi keausan atau pengikisan dari batu-batu di Borobudur. Bahkan sudah dalam taraf degradasi yang drastis.
“Tentunya kami akan terus melakukan koordinasi ke pengembangan desa wisata seputar Borobudur ini akan terus kami tingkatkan,” ujarnya.
“Khusus mengenai kebijakan kuota dan harga khusus tersebut tentunya akan di sesuaikan dari kajian lintas kementerian lembaga dan akan juga melibatkan stakeholders,” sambung Sandiaga.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link