JawaPos.com – Harga-harga bahan pokok saat ini mengalami lonjakan signifikan. Padahal sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengklaim bahwa harga-harga tersebut telah mengalami penurunan dibandingkan periode Lebaran Idul Fitri 1443 H.
Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan menilai bahwa Mendag keliru terhadap data yang diterima. Pasalnya, di lapangan harga sejumlah komoditas seperti beras dan daging sapi mengalami lonjakan.
“Kami kira statement Pak Mendag beberapa hari lalu mengklaim bahwa beberapa harga pangan seperti beras dan komoditas lain yang diklaim turun harganya (keliru). Faktanya di lapangan (harga) itu luar biasa, dikatakan daging turun, ternyata masih bertengger di atas HET, itu Rp 140.000 sampai Rp 143.000 per kg,” ungkap dia kepada JawaPos.com, Jumat (10/6).
Kemudian juga cabai rawit tembus hingga Rp 100.000 per kg, dari harga normal yang sekitar Rp 36.000 per kg. Adapun, kenaikan signifikan itu disebabkan oleh petani yang gagal panen.
“Untuk rawit sendiri juga terjadi lonjakan luar biasa karena produksi yang turun dan beberapa faktor seperti musim penghujan,” jelas dia.
“Ini kan terjadi tiap tahun (turun), tidak bisa kita jadikan alasan harga tinggi, karena mengalami musim penghujan tiap hari, rakyat kita merasakannya, itu bukan sebuah alasan sehingga suplai dan demand kita tidak seimbang,” seru Reynaldi.
Credit: Source link