JawaPos.com – Pedangdut Ayu Ting Ting ramah melayani wawancara terkait perayaan Idul Adha yang dijalaninya bersama keluarga pada hari ini. Dia pun memberikan penjelasan kenapa memutuskan berlebaran pada Sabtu (9/7). Ayu juga bicara terkait kurban di keluarganya berupa 3 ekor sapi yang dipotong di halaman di rumah.
Namun, reaksinya berbalik letika ditanya terkait insiden tewasnya 2 orang usai mengunjungi tempat karaokenya di Bengkulu, penyanyi dangdut yang tenar lewat lagu Alamat Palsu itu enggan memberi komentar. Ayu Ting Ting langsung berhenti melayani sesi wawancara dan melangkah masuk ke rumah. “Aduh no comment masalah itu, sudah ya teman-teman,” ucap Ayu Ting Ting di rumahnya yang terletak di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/7).
Sebelum melayani sesi wawancara, ibu satu anak itu sebenarnya sudah memberikan peringatan hanya mau diwawancarai terkait hari raya Idul Adha dan terkait kurban di keluarganya. “Tentang ini (Idul Adha) saja ya,” pinta Ayu Ting Ting.
Seperti diketahui Beberapa waktu lalu, Pemkot Bengkulu menutup sementara tempat karaoke Ayu Ting Ting setelah adanya insiden 2 pengunjung karaoke tewas usai meminum miras oplosan. Penutupan ini diputuskan guna memudahkan proses penyelidikan yang sedang dilakukan aparat penegak hukum.
Tak hanya itu, Ayu Ting Ting dan manajemen karaoke juga dilaporkan ke polisi oleh salah satu keluarga korban, SA. Ayu Ting Ting dan manajemen karaoke dilaporkan ke polisi terkait dugaan tempat karaokenya telah melakukan kelalaian hingga mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.Mereka dilaporkan dengan Pasal 359 KUHP. “Ayu Rosmalina atau Ayu Tin Ting dan manajemen karaoke Ayu Ting Ting Bengkulu kami laporkan,” kata Reno Ardiansyah, kuasa hukum SA, kepada wartawan.
Pihak keluarga korban mempertanyakan terkait standar operasional prosedur (SOP) di tempat karaoke itu. Ayu dan manajemen karaoke dinilai lalai dalam menjaga keamanan khususnya dalam hal pengawasan keluar masuknya makanan dan minuman di tempat karaoke Ayu Ting Ting. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link