JawaPos.com – Kelompok emiten industri pelayaran bakal ketambahan satu lagi entitas. Kali ini PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (PNEP) yang melakukan initial public offering (IPO). Dana dari pasar bursa saham sebagian besar digunakan untuk ekspansi perseroan berkode ELPI.
Direktur Utama ELPI Eka Taniputra menyatakan, persiapan IPO sendiri dilakukan sejak akhir 2021. Saat ini dia mengaku sudah mengantongi izin publikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah memenuhi syarat dari OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Proyeksi pencatatan perdana di BEI pada 8 Agustus. ’’Sebanyak 1,11 juta lembar saham akan dilempar ke pasar. Atau, 15 persen dari total modal perusahaan,’’ paparnya saat publik ekspose di kantornya Kamis (14/7).
Eka menambahkan, target dari IPO akan mendapatkan dana berkisar Rp 250 miliar. Perusahaan pelayaran yang memberikan dukungan eksplorasi minyak dan gas itu akan menambah armada. Saat ini mereka telah memiliki 100 kapal.
“Sekitar 60 persen hasil listing di bursa untuk pengadaan kapal offshore support vessel (OSV). Sebesar 17 persen digunakan ekspansi ke Malaysia. Kami bekerja sama dengan Kazo Marine,” ujarnya.
Direktur Keuangan Efilya Kusumadewi menambahkan, pihaknya juga akan membangun training center. Dengan demikian, kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan di bisnis pelayaran layanan offshore bisa tersedia.
Sebagai emiten yang lahir di Surabaya, dia yakin bahwa nantinya melantai di bursa bisa memberikan efek multiplier bagi masyarakat Jatim. “Sebagai salah satu marine contractor yang sudah dipercaya Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) Migas, kami yakin bahwa perusahaan bakal tumbuh menjadi perusahaan Indonesia yang mengglobal,” paparnya.
Credit: Source link