JawaPos.com – Marissa Anita memerankan karakter Sarinah, mbok Bung Karno yang mengasuhnya dengan penuh ketulusan dan cinta pada waktu kecil. Pemenang Piala Citra FFI 2021 itu tampil penuh totalitas memerankan karakter Mbok dalam film pendek berjudul ‘Mbok dan Bung’ dengan mengubah warna kulitnya jadi lebih gelap.
Bagi Marissa Anita, memerankan karakter Sarinah yang sangat berjasa bagi sang Proklamator RI suatu kebanggaan dan tanggung jawab besar. Oleh karena itu, Marissa tidak cukup menerima naskah skenario saja. Dia juga melakukan riset dan pendalaman dengan membaca litertatur yang menjelaskan tentang hubungan Bung Karno dengan Sarinah.
“Saya menemukan ada satu buku biografi Bung Karno ditulis oleh penulis luar negeri. Sudah ada versi PDF-nya di internet. Dari situ saya punya bayangan tentang kedekatan Bung Karno dengan Sarinah seperti apa,” kata Marissa Anita dalam jumpa pers di bilangan Sarinah Jakarta Pusat, Jumat (22/7) malam.
Diungkapkan Marissa Anita, proses syuting film pendek Mbok dan Bung cukup berkesan baginya. Semua prosesnya terasa sangat spesial dan menjadi pengalaman berharga karena menjadi sejarah penting menggambarkan sosok Bung Karno pada waktu kecil.
“Seluruh prosesnya berkesan. Ketemu dengan orang-orang idealis dari awal sampai akhir berkesan buat saya,” aku Marissa Anita.
Dalam film Mbok dan Bung, Marissa Anita beradu peran dengan aktor cilik Kenichi Virendra yang memerankan Kusno, panggilan Bung Karno waktu kecil. Di hadapan awak media dan para tamu undangan, Kenichi mengungkapkan momen cukup emosional adegan dirinya dan Marissa Anita.
“Pada saat Mbok mau keluar dari rumah, itu bikin sedih banget,” kata Kenichi Virendra sampai menangis.
Film pendek berjudul Mbok dan Bung digarap oleh Rekata Studio, diproduseri Wregas Bhanuteja dan di bawah arahan sutradara muda Ninndi Raras.
Film pendek berdurasi15 menit itu menceritakan tentang sosok Sarinah, pengasuh Kusno (Bung Karn kecil) yang mengajarkan cinta kasih pada sesama manusia dan peduli pada rakyat kecil.
Nilai-nilai kehidupan yang diajarkan Sarinah berpengaruh kuat pada Kusno. Membuatnya tumbuh menjadi seorang lelaki humanis, penuh cinta dan menjadi dasar bagi perjuangan Bung Karno dalam membangun Indonesia.
“Mbok ini sangat menarik, dia tidak punya latar belakang pendidikan tapi mau mengasihi Bung Karno, memberikan pesan dan pelajaran pada Bung Karno lewat tindakan,” kata Ninndi Raras.
Saking besarnya pengaruh Sarinah dalam kehidupan Bung Karno pada waktu kecil, dia pun mengabadikannya dengan membangun gedung Sarinah yang merupakan pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link