JawaPos.com – Pengacara Deolipa Yumara tidak mau disebut aji mumpung menggelar konser bersama Deolipa Project di tengah sorotan publik luas tertuju kepada dirinya setelah menjadi kuasa hukum Bharada E. Meskipun akhirnya dia dipecat hanya bertahan selama beberapa hari.
Konser yang mengusung tajuk Nyanyian Penyatu Negeri digelar di bilangan Pancoran Jakarta Selatan, Senin (22/8). Konser ini kabarnya sudah disiapkan sejak tahun lalu. Sebelum akhirnya terlaksana, konser ini sempat beberapa kali mengalami penundaan akibat pandemi.
Deolipa menyatakan, sebagai penyanyi, dirinya sudah lama menaruh kecintaan pada dunia musik. Dia suka musik terhitung sejak duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
“Karena bapak saya orang susah, saya ngumpulin uang membeli gitar nilainya cuma Rp 10 ribu, saya belajar mainin gitar sendiri,” kata Deolipa di bilangan Pancoran Jakarta Selatan Senin (22/8).
Sekalipun sudah memiliki alat musik gitar, tidak lantas membuat prosesnya jadi mudah. Deolipa kidal. Tentu sangat tidak mudah untuk dia memainkan alat musik gitar. Namun untungnya keinginan Deolipa jauh lebih tinggi dari keterbatasan yang dialaminya.
“Karena saya kidal, saya pelan-pelan ubah gitarnya jadi kidal juga. Saya kemudian mendalami permainan gitar, belajar sendiri pelan-pelan sampai bisa. Saya suka nyanyi, jadi saya sambil nyanyi,” tuturnya.
Dia suka menyanyi sejak SD karena mulai merasakan pengalaman jatuh cinta. Deolipa pun sudah terbiasa menyanyikan lagu patah hati di usianya yang masih kecil. ‘”Kurang ajar kan, masih SD sudah nyanyi lagu patah hati,” akunya.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link