SIG Dukung Kaum Disabilitas Hasilkan Karya Membanggakan

SIG Dukung Kaum Disabilitas Hasilkan Karya Membanggakan

JawaPos.com – Kaum disabilitas pun bisa berdaya mampu hasilkan karya membanggakan apabila diberi kesempatan dengan adanya pendampingan dan pembinaan. Hal itu yang dialami Saswati Ningrum.

Perempuan penyandang tuna daksa itu berhasil membuktikan mampu hasilkan karya nyata mengubah limbah janggel (bonggol jagung) di tempat tinggalnya di desa Sendangmulyo, kecamatan Bulu, kabupaten Rembang, menjadi aneka kreasi. Dari limbah janggel, ia mampu membuat kap lampu, tempat tisu, hiasan cermin, dan karya-karya lain bernilai ekonomi.

Bukan hanya memberdayakan diri sendiri, Saswati Ningrum juga mampu memberdayakan para penyandang disabilitas wanita dan kaum duafa untuk menghasilkan karya melalui Janggel Jaya Craft (J2C) yang didirikannya. Mereka bahkan menyerap berton-ton limbah janggel yang selama ini mencemari lingkungan.

Saswati Ningrum bisa melakukan hal itu berkat pendampingan sekaligus dukungan yang diberikan PT Semen Indonesia Tbk (SIG) melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diarahkan untuk kemanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan.

SIG menilai penting sekali aspek manusia dan lingkungan dalam pemanfaatan dana CSR-nya. SIG memiliki keyakinan jika dua hal ini dipadukan dengan baik, maka dapat menjadi pendorong percepatan pencapaian SDGs sebelum 2030.

Saswati Ningrum hanya salah satu dari 600 lebih penyandang disabilitas yang tergabung dalam binaan Rumah BUMN SIG. Saras bersyukur sekali adanya pendampingan dari SIG.

“Saya seorang perempuan difabel tuna daksa sejak lahir dan tinggal di desa terpencil. Keterbatasan, keterbelakangan dan kemiskinan sudah menjadi bagian kehidupan saya sejak kecil,” kata Saras dalam keterangannya.

Selain pendampingan dan dukungan dari SIG sudah lebih dari 2 tahun membuatnya lebih berdaya, Saras sendiri punya tekat kuat untuk mengubah hidupnya jadi lebih baik. Di tengah keterbatasan dialaminya, dia merupakan seorang pekerja keras menginginkan masa depan lebih baik.

“Pengalaman pahit masa kecil mendorong saya bangkit, berbuat sesuatu untuk komunitas difabel agar mereka lebih berdaya,” katanya lebih lanjut.

SIG sempat mengikutsertakan Saswati Ningrum dalam event penghargaan beskala internasional (WEP Awards). SIG memberikan dukungan penuh kepada Saras Ningrum dan difabel wanita dari Kabupaten Rembang untuk bersaing di ajang Asia-Pacific Women Empowerment Principles (WEPs) Awards tahun 2021.

Hal itu sebagai komitmen SIG untuk mengajak penyandang disabilitas memiliki ruang untuk pengembangan diri (self development), percaya diri (self confidence), belajar mandiri (self teaching), berkegiatan sendiri (self activity) dan solidaritas.

Di era pandemi Covid-19 seperti sekarang, J2C merupakan nyala harapan dan mampu berkontribusi membuka lapangan kerja serta mencegah permasalahan lingkungan. Sejak 2 tahun lalu, sudah lebih dari 8,7 ton limbah janggel jagung yang berhasil diolah menjadi ribuan aneka kerajinan.

Bersama dengan program pelatihan SIG yang diberikan, J2C juga mulai merambah dunia digital dengan membuat website perusahaan, pendaftaran, dan pengelolaan akun marketplace untuk dukungan foto produk dan aktivasi sosial media untuk penjualan produk.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM, Abdul Rahman


Credit: Source link

Related Articles