JawaPos.com – Tak mudah mengajarkan anak untuk mencintai dunia literasi di tengah gempuran gadget dan media sosial. Mereka terbiasa disuguhi teknologi dan gadget sehingga terkadang enggan untuk membaca.
Bunda, jangan putus asa. Cobalah terus memperkenalkan asyiknya dunia membaca sejak dini. Berilah anak buku-buku bergambar yang kreatif dan informatif, sehingga tidak membosankan bagi anak.
Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Selain itu, Programme for International Student Assessment (PISA) menyebut budaya literasi masyarakat Indonesia terburuk kedua dari 65 negara yang diteliti di dunia, Indonesia menempati urutan ke-64 dari 65 negara tersebut.
PISA menyebutkan, tidak ada satu siswa pun di Indonesia yang meraih nilai literasi di tingkat kelima, hanya 0,4 persen siswa yang memiliki kemampuan literasi tingkat empat. Selebihnya di bawah tingkat tiga, bahkan di bawah tingkat satu.
Dalam kampanye literasi di 3 Taman Baca Jendela Dunia di Kelurahan Sekayu, Semarang bertujuan untuk membantu program Pemerintah dalam peningkatan budaya literasi dan minat baca anak-anak khususnya anak-anak. Menurut data statistic UNESCO pada tahun 2012 presentasi minat baca Indonesia sebanyak 0,001 persen. Hal ini berarti dari 1.000 penduduk hanya satu orang saja yang memiliki minat baca.
“Mendorong para bunda dan pemerintah dalam peningkatan budaya literasi dan minat baca pada anak. Baca ini bukan hanya buku saja, tetapi kita juga buat program-program yang berkaitan dengan peningkatkan budaya literasi dan minat baca anak,” kata Andreas Bayu Aji dari Arya Noble, ERHA Clinic, kepada wartawan baru-baru ini.
Berikut adalah 10 cara orang tua dapat membantu membangun dan mendukung kecintaan anak pada membaca seperti saran American Academy of Pediatrics. Apa saja?
1. Jadikan Rutinitas
Ketika buku menjadi bagian dari rutinitas keluarga, keterampilan bahasa anak-anak tumbuh. Buku juga dapat membantu orang tua mengajarkan nilai-nilai penting dan memahami peristiwa sulit dalam kehidupan nyata.
2. Menjadi contoh
Ibu dapat menjadi teladan dengan menunjukan hobi membaca yang baik. Jika anak-anak melihat ibunya membaca, mereka akan cenderung mengambil buku sendiri.
3. Baca bersama sebelum tidur
Dapatkan waktu berkualitas bersama anak sebelum tidur. Membaca dengan suara keras membantu anak-anak menghidupkan kata-kata. Ajukan pertanyaan sebagai penutup.
4. Ajak ke Perpustakaan
Sebagian besar komunitas menawarkan akses perpustakaan gratis. Beberapa perpustakaan memiliki program membaca dengan permainan dan hadiah untuk membuat anak-anak tetap sibuk saat sekolah libur. Ajaklah mereka ke sana.
5. Baca apa yang mereka baca.
Ikuti minat anak, buku apa yang ia suka. Dengan mengikuti apa yang dibaca anak-anak Anda, itu membuatnya lebih menyenangkan dan memberi Anda sesuatu yang menyenangkan untuk dibicarakan.
6. Buat sudut baca
Area nyaman dan nyaman di rumah Anda dapat diubah menjadi zona membaca keluarga. Cukup tambahkan selimut, bantal, kursi bean bag, dan jendela atau lampu
7. Baca bersama teman
Buatlah klub buku dengan teman-teman anak. Ajak anak tetangga lalu membaca bersama kemudian bergiliran.
8. Selalu bawa buku
Selalu membawa buku saat bepergian memperkaya anak dengan bahan bacaan. Bawa buku misalnya saat jalan-jalan, atau menunggu dokter. Buku adalah pilihan yang bagus daripada tablet atau smartphone.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link