General Motors Co. (GM) dan beberapa perusahaan patungannya di China mengirim hampir 630.000 unit kendaraan di China pada kuartal ketiga tahun ini, naik sekitar 1 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca juga: SAIC-GM-Wuling catat rekor penjualan kendaraan energi baru
Sementara itu, Ford Motor Company menjual lebih dari 133.000 unit kendaraan di China pada kuartal ketiga, turun 11 persen (yoy) namun naik 12 persen dari kuartal kedua.
Mengutip rilis berita dari dua produsen mobil Amerika Serikat (AS) itu, The Detroit News pada Senin (10/10) melaporkan penjualan Ford dan GM di AS masing-masing tumbuh 16 persen dan 24 persen pada kuartal ketiga.
Secara spesifik, merek GM Cadillac mengirim lebih dari 56.000 unit kendaraan di China pada kuartal ketiga, turun dari sekitar 59.000 unit tahun lalu. Merek Buick menjual sekitar 185.000 unit, naik dari 166.000 unit tahun lalu. Chevrolet melaporkan penjualan lebih dari 56.000 unit, naik dari 49.000 unit. Sementara Wuling, mitra usaha patungan GM, mengirim lebih dari 321.000 unit, meningkat dari 309.000 unit tahun lalu.
Cadillac mulai mengirim model all-electric pertamanya, Lyriq, kepada konsumen di China pada September lalu.
Baca juga: Penjualan mobil global Korea Selatan “rebound” pada Juli
Secara rinci, penjualan kendaraan penumpang merek Ford di China mencapai sekitar 54.400 unit pada kuartal ketiga, turun 12 persen (yoy) namun naik 23 persen dari kuartal kedua. Lincoln menjual lebih dari 23.800 unit, sama dibandingkan tahun lalu namun naik 31 persen dari kuartal kedua.
Pada kuartal ketiga, Ford menjual sekitar 1.400 unit kendaraan listrik merek Ford di China, demikian Xinhua dikutip Rabu.
Baca juga: GM salip Toyota di penjualan mobil AS kuartal dua 2022
Baca juga: SAIC-GM-Wuling bukukan rekor penjualan kendaraan energi baru
Baca juga: SAIC-GM-Wuling bukukan penjualan NEV yang kuat di kuartal pertama 2022
Pewarta: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link