JawaPos.com – Sutradara Andi Bachtiar Yusuf resmi dikeluarkan keanggotaannya sebagai Indonesian Film Directors Club (IFDC). Hal ini adalah buntut hebohnya kabar dia melakukan kekerasan terhadap kru perempuan berinisial CQ saat menjalani syuting serial Catatan Akhir Sekolah.
Ihwal pengeluaran tersebut, Andi Bachtiar menyebut tidak ada dampak apapun terhadap profesinya sebagai sutradara. Dia tetap bisa bekerja normal seperti biasanya.
“Nggak ada (dampaknya sama pekerjaan),” ucap Andi Bachtiar saat ditemui di bilangan Jeruk Purut Jakarta Selatan, Senin (31/10).
Dia pun mengaku tidak masalah dikeluarkan dari IFDC. Karena menurutnya, asosiasi sutradara tersebut bukan organisasi yang bersifat mengikat. Ada beberapa nama yang juga memilih tidak bergabung dengan IFDC.
“Memang (sutradara, Red) Rudi Soedjarwo anggota? Nggak,” katanya.
Terkait permasalahannya dengan kru perempuan berinisial CQ, Andi Bachtiar memastikan masalahnya sudah selesai. Meski tetap membantah telah melakukan kekerasan di lokasi syuting, dia mengaku sudah meminta maaf.
“Harusnya sudah selesai ya. Kita sudah mediasi. Respons sih diterima maafnya dan sampai hari ini nggak ada apa-apa,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu dia kembali memperjelas duduk permasalahannya dengan CQ. Awalnya dia kesal lantaran jumlah figuran yang dijanjikan rumah produksi untuk serial Catatan Akhir Sekolah yang disutradarainya jauh dari yang sudah disepakati sebelumnya.
“Janjinya 300 (figuran), datangnya 100. Mintanya pakai kaos metal, datangnya kayak K-pop, seperti itu kira-kira. Sementara produksi itu budget-nya nggak gede. (Saya, Red) Negur, konfirmasi, marah, marahin balik, terus gue dorong. Mungkin (dorongnya, Red) terlalu keras, tapi terjadi kekerasan sih tidak,” imbuh Andi Bachtiar.
Credit: Source link