Zulhas Sebut Digitalisasi Pasar Upaya Tingkatkan Daya Saing Pedagang

Zulhas Sebut Digitalisasi Pasar Upaya Tingkatkan Daya Saing Pedagang

JawaPos.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghadiri acara peluncuran digitalisasi Pasar Purbalingga di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (4/11). Zulhas -sapaan Zulkifli Hasan- menyampaikan, program digitalisasi Pasar Purbalingga selaras dengan program digitalisasi pasar rakyat untuk dapat mengakselerasi digitalisasi ke seluruh pasar rakyat dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

“Digitalisasi pasar rakyat merupakan arahan Presiden Joko Widodo. Tujuannya agar para pedagang pasar rakyat dapat bersaing dengan para pedagang yang menjajakan barangnya secara daring (online),” kata Zulhas dalam keterangannya, Jumat (4/11).

Zulhas mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan inisiasinya meluncurkan program Digitalisasi Pasar Purbalingga. Dia mengharapkan, hal tersebut dapat meningkatkan kualitas dan daya saing pedagang pasar rakyat.

“Saya berharap, para pengelola pasar, pedagang, pelaku UMKM, serta pemangku kepentingan dapat memberikan dukungannya agar program Digitalisasi Pasar Purbalingga dapat berjalan dengan lancar dan dapat diimplementasikan secara optimal,” ungkap Zulhas.

Zulhas juga menyampaikan tentang laju ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 di tengah ketidakpastian perekonomian yang tidak sedang baik-baik saja. Dia menyebut, UMKM yang di dalamnya juga termasuk pedagang pasar rakyat menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu mencapai 60 persen dari PDB nasional serta menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.

Karena itu, Zulhas memastikan pihaknya
terus berupaya menjaga pasokan dan distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting, guna pengendalian inflasi. “Pasar rakyat sebagai sarana perdagangan yang berperan dalam rantai distribusi komoditas menjadi fokus utama pemerintah, dalam mewujudkan pasar rakyat yang lebih berdaya saing baik dari aspek fisik maupun tata kelola SDM pedagang,” ujar Zulhas.

Dia menambahkan, Kemendag melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu proses digitalisasi pedagang dan pasar rakyat. Salah satu yang dilakukan yaitu kolaborasi dengan Tokopedia untuk mendorong pasar masuk ke dalam aplikasi Tokopedia.

Saat ini, program tersebut telah berjalan di 10 pasar di seluruh Indonesia. Selain itu, kolaborasi dengan GrabMart yang telah menggandeng 5.000 pedagang pasar masuk dalam ekosistem GrabMart.

Bahkan, Kemendag juga sudah menyusun sistem pendataan pasar rakyat di seluruh Indonesia melalui platform Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP). “Melalui sistem ini dapat memonitor sarana perdagangan dan harga kebutuhan pokok di seluruh Indonesia. Sehingga nantinya dapat digunakan dalam proses pengambilan kebijakan perdagangan,” pungkas Zulhas.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Muhammad Ridwan


Credit: Source link

Related Articles