“Tentunya memang untuk saat ini, masih dari Low MPV dan LCGC ya sampai dengan kelasnya Avanza, Xenia dan juga Xpander dengan kontribusi kurang lebih 50 persen,” ungkap William Suhardja di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, besarnya permintaan kendaraan dengan jenis itu dikarenakan harga yang cukup kompetitif, daya angkut yang cukup banyak serta konsumsi bahan bakar yang ramah dengan kantong.
Meski begitu, kendaraan berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) juga memberikan kontribusi yang nyata. Meski permintaannya tidak begitu besar seperti dua jenis kendaraan tersebut.
“SUV itu masih lebih rendah dibandingkan dengan LMPV, karena memang harga juga jauh lebih tinggi ya. Walau begitu, ada juga yang menyasar ke arah sana. tentunya dengan kondisi yang baik,” jelas dia.
Khusus untuk Moladin, ia menambahkan, penjualan mereka berkutat di Pulau Jawa meskipun telah memiliki 188 jaringan di Indonesia.
“Kita tahu juga, kita sudah ada hampir di seluruh kota di Indonesia, dan kontribusi memang masih banyak di Pulau Jawa,” kata dia.
“Saat ini, kita hadir di 118 kota di Indonesia dan kita akan terus berekspansi hingga ke lebih dari 200 kota di Indonesia,” tutur dia.
Untuk diketahui bersama, Moladin bersama dengan Paguyuban Dealer Owners Tangerang Selatan (DOT) dan Forum Komunikasi Klub & Komunitas Otomotif (FK3O), untuk pertama kalinya menggelar Moladin Car Festival 2022 (Mocarfest 2022) mulai 12 – 13 November 2022 di QBIG BSD City, Tangerang.
Gelaran ini juga akan diramaikan dengan hadirnya beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) seperti Hyundai, Wuling dan Toyota. Pengunjung juga dapat mengikuti talkshow otomotif, temu komunitas otomotif, dan yang ingin menukar mobil bekasnya juga bisa melakukan test drive unit yang dipamerkan.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link