Terungkap Alasan Sebaiknya Jangan Minum Kopi Sebelum Sarapan Pagi

JawaPos.com – Mengawali hari dengan secangkir kopi menjadi kebiasaan paling nikmat. Ternyata, menikmati kopi sebaiknya jangan dalam kondisi perut kosong atau sebelum sarapan.

Sebab jika dilakukan, dapat berdampak buruk pada pencernaan, kadar gula darah, dan banyak lagi.

Cappuccino, espresso, Americano, Latte, Arabic, dan sebagainya memiliki kandunhan kafein untuk melepaskan diri dari kantuk dan pusing di pagi hari. Beberapa penelitian mengaitkan asupan kopi secara teratur dengan manajemen kadar gula darah dan berat badan. Namun, memulai hari dengan kopi mungkin bukan pilihan yang bijaksana.

Dilansir dari Times Now News, Kamis (10/11), dalam sebuah unggahan Instagram, ahli gizi Lovneet Batra menjelaskan kemungkinan dampak minum kopi di pagi hari. Apa saja?

1. Kopi dapat meningkatkan kadar kortisol

Hormon stres dapat berdampak buruk pada tubuh dalam banyak hal. Kortisol, sisi baiknya, dapat membantu seseorang merasa lebih waspada, terutama ketika bangun. Namun kortisol juga merupakan hormon stres.

2. Krisis gula darah

Minum kopi di pagi hari juga dapat berdampak negatif bagi pasien diabetes. Menurut ahli gizi, hal itu mungkin membuat kadar gula darah melonjak di awal hari.

3. Gangguan pencernaan

Kopi juga merangsang produksi asam lambung. Asam lambung dapat berdampak buruk pada kesehatan ketika dilepaskan di pagi hari dengan perut kosong. Gejalanya mual, kembung dan gangguan pencernaan.

4. Ketidakseimbangan hormon tiroid

Ia menulis bahwa kopi dapat memengaruhi penyerapan hormon levothyroxine sehingga memengaruhi konversi hormon T4 dan T3. Hal itu merupakan hormon tiroid.

5. Peradangan

Peradangan kronis karena stres oksidatif, dapat menyebabkan masalah kulit, diabetes, kelelahan, dan gangguan autoimun.

6. Perubahan suasana hati

Minum kopi saat perut kosong dapat menyebabkan getaran, kegelisahan, dan bahkan perubahan suasana hati.

Dari enam poin di atas, dapat disimpulkan bahwa minum kopi sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sesaat setelah sarapan.

Editor : Banu Adikara

Reporter : Marieska Harya Virdhani