Proyek ini merupakan bagian dari investasi 11,4 miliar dollar AS yang diumumkan kedua perusahaan pada September tahun lalu untuk membangun dua fasilitas manufaktur baterai kendaraan listrik di Kentucky dan yang ketiga di Tennessee.
Upacara peletakan batu pertama di Glendale pada Senin (5/12), menarik sekitar 400 pemimpin negara bagian dan bisnis, termasuk Wakil Ketua Eksekutif Grup SK Chey Jae-won, Presiden SK On Jee Dong-seob, CEO BlueOval SK David Hahm dan Gubernur Kentucky Andy Beshear.
“Selama dua tahun ke depan, BlueOval SK akan membangun pabrik terbesar dan tercanggih untuk baterai kendaraan listrik, dan Kentucky akan menjadi pusat penting untuk masa depan mobilitas bersih,” kata Chey.
“Akar Ford tertanam dalam di Kentucky, dan BlueOval SK akan membantu Ford memimpin revolusi kendaraan listrik, membawa ribuan pekerjaan baru berteknologi tinggi ke Bluegrass State,” kata Lisa Drake, wakil presiden Ford EV Industrialization.
Pabrik baterai Kentucky, setelah selesai, bertujuan untuk memproduksi hingga total 86 gigawatt jam per tahun, menghasilkan baterai yang menggerakkan Ford dan Lincoln EV mulai kuartal pertama tahun 2025 setelah uji coba.
Pabrik ketiga yang akan dibangun di Stanton, Tennessee, akan mulai dibangun tahun ini, bertujuan untuk menghasilkan 43 GWh per tahun mulai tahun 2025.
Secara keseluruhan, pabrik baterai BlueOval SK akan berjumlah 129 GWh per tahun, cukup untuk memberi daya sekitar 1,2 juta unit pickup Ford F-150 Lightning EV.
SK On, unit pembuat baterai dari konglomerat SK Group Korea Selatan, diperkirakan akan menggembar-gemborkan produksi tahunan sebesar 150 GWh di AS saja pada tahun 2025, bersama dengan dua pabrik baterai kendaraan listrik mandiri lainnya yang beroperasi dan sedang dibangun di Georgia. Demikian disiarkan Yonhap, Selasa (6/12).
Baca juga: Ford dan RMA Indonesia hadirkan program servis akhir tahun
Baca juga: Ford Bronco makin gagah dengan aksesori resmi “off-road”
Baca juga: Ford tarik 634 ribu kendaraan di seluruh dunia karena risiko kebakaran
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link