Presiden Jokowi
Jakarta – Pertemuan Presiden Jokowi dengan sejumlah ulama yang menggerakkan aksi unjuk rasa 212 dinilai sebagai bentuk kepanikan dalam menghadapi Pilpres 2019 mendatang.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pertemuan tersebut belum dapat dipastikan bahwa umat telah memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 nanti.
“Bisa ditafsirkan Jokowi Panik. Pastikan kata kuncinya umat dapat kebijakan dan program apa setelah pertemuan,” kata Mardani, ketika dihubungi, Kamis (26/4).
Kata Mardani, jika pertemuan itu tidak membawa kebijakan terhadap yang pro terhadap umat khususnya kriminalisasi terhadap ulama, maka perlu adanya evaluasi. “Karena itu kalau umat tidak dapat kebijakan atau program yang jelas, pertemuan itu perlu di evaluasi,” katanya.
Diketahui, Presiden Jokowi mengaku telah melakukan pertemuan dengan sejumlah ulama alumni 212, di Istana Bogor, Minggu (22/4). Jokowi mengatakan, pertemuan yang digelar dengan sejumlah ulama itu dalam rangka menjalin silaturahmi.
“Kita harapkan dengan tersambungnya silaturahim, dengan beriringnya antara ulama dan umara, kita dapat menyelesaikan banyak masalah, banyak problem, persoalan-persoalan yang ada di umat, di masyarakat,” kata Jokowi, kepada wartawan, Jakarta, Rabu (25/4).
Kata Jokowi, pertemuan dengan ulama alumni 212 dalam rangka membicarakan sejumlah persoalan bangsa dan negara serta umat. “Pertemuan kemarin secara garis besar arahnya pembicaraannya ada di situ,” terangnya.
TAGS : Pilpres 2019 Presiden Jokowi Tokoh Islam
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/33234/Temui-Tokoh-Alumni-212-Jokowi-Dinilai-Panik/