JawaPos.com – Harga emas Antam keluaran logam mulia PT Aneka Tambang Tbk turun tipis Rp 2.000 menjadi Rp 1.014.000 per gram, pada Kamis (22/12). Harga tersebut tercatat menurun dari sebelumnya yang dibanderol Rp 1.016.000 per gram, pada Rabu (21/12) kemarin.
Mengutip laman Logam Mulia, harga jual yang turun juga berlaku untuk harga penjualan kembali atau buyback emas Antam sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 914.000 per gram. Meski begitu, Antam memastikan harga buyback emas mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Mengutip Reuters, harga emas sedikit berubah di awal-awal perdagangan Asia pada hari Kamis, karena pelaku pasar menunggu data ekonomi untuk arah lebih lanjut.
Spot emas stabil sebesar USD 1,815.00 per ounce pada 0036 GMT, sedangkan emas berjangka Amerika Serikat (AS) tidak berubah dari USD 1.824,70.
Sementara itu, berikut rincian harga emas Antam dari 0,5-1.000 gram di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Kamis (22/12) belum termasuk pajak.
Harga emas 0,5 gram: Rp 557.000
Harga emas 1 gram: Rp 1.014.000
Harga emas 5 gram: Rp 4.845.000
Harga emas 10 gram: Rp 9.635.000
Harga emas 25 gram: Rp 23.962.000
Harga emas 50 gram: Rp 47.845.000
Harga emas 100 gram: Rp 95.612.000
Harga emas 250 gram: Rp 238.765.000
Harga emas 500 gram: Rp 477.320.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 954.600.000
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017 diatur bahwa pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen.
Jika ingin dapat potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45 persen, maka pembeli wajib menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) setiap kali transaksi. Adapun nantinya, setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Sedangkan untuk harga buyback yang ditetapkan Antam belum termasuk pengenaan pajak bila penjualannya melebihi Rp 10 juta. Selain itu, PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berdasarkan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nilai lebih dari Rp 10 juta, akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP.
Editor : Banu Adikara
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link