Pimpinan Volkswagen berusia 54 tahun itu telah mengisyaratkan bahwa salah satu strategi utama dari grup mobil tersebut adalah menerapkan bahasa desain yang jelas pada mobilnya agar lebih dapat dibedakan satu sama lain.
Hal ini juga akan membantu merek-merek di bawah konglomerat otomotif itu untuk menjadi berbeda satu sama lain dengan cara yang lebih baik.
Dalam hal mengadopsi kualitas yang lebih baik dan desain yang segar untuk mobil, Volkswagen telah mengumumkan langkahnya untuk meniadakan tombol sentuhan sensitif di roda kemudi.
Serangan kualitas yang dijanjikan dari pembuat mobil datang setelah kritik yang diterima pada model seperti Golf dan ID.3 karena material interiornya.
Blume juga mengatakan bahwa merek inti Volkswagen telah memeriksa bagaimana model ikonik seperti Golf dan Tiguan dapat dibawa ke masa depan listrik, dengan jelas menunjukkan setidaknya dua mobil listrik, Golf EV dan Tiguan EV.
Menariknya, CEO Volkswagen Thomas Schafer mengatakan pada bulan lalu bahwa Golf akan bertahan untuk generasi kesembilan.
Dia mengisyaratkan akan ada mobil listrik baru yang diposisikan di bawah ID.3 dan di atas ID.2 yang akan datang. Selain itu, pembuat mobil berniat mempertahankan akhiran GTI di era kendaraan listrik murni, demikian disiarkan Hindustan Times, Sabtu (24/12).
Baca juga: Volkswagen tunda keputusan tentang pabrik baterai di Eropa timur
Baca juga: NEV praseri pertama Volkswagen Anhui meluncur dari lini produksi
Baca juga: Volkswagen investasi Rp7,5 triliun produksi ID.3 listrik di Wolfsburg
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link