Rangkuman Karier ala Lomba Sihir di 2022

Rangkuman Karier ala Lomba Sihir di 2022

Tahun 2022 penuh cerita buat Lomba Sihir. Band berisi produser dan musisi itu menikmati pengalaman berjalan dari panggung ke panggung. Lalu, ditinggalkan personelnya. Seperti apa mereka merangkum 2022?

NEW YEAR, new me. Ungkapan itu tampaknya bakal benar-benar dijiwai oleh Lomba Sihir. Pada 2023, band yang tergabung di label Sun Eater tersebut hadir dengan formasi baru. Mereka akan tampil berlima. Minus basis Wisnu Ikhsantama atau Tama, yang mengundurkan diri pada akhir Desember lalu.

Pada bulan lalu juga, Hindia ’’meluluskan” Lomba Sihir, yang seluruh personelnya merupakan band pendamping saat manggung live. Dalam unggahan Instagram, Lomba Sihir menyatakan tetap akan tampil bersama Hindia. Tapi, frekuensinya tidak akan sesering dulu.

Meski ditutup dengan kabar yang mencengangkan, Lomba Sihir sepakat, 2022 adalah tahun yang seru. Vokalis Natasha Udu menceritakan, mereka akhirnya merasakan serunya manggung luring. ’’Melihat dan mendengar Peserta Lomba Sihir secara langsung tuh energinya besar banget. Capek, tapi seneng banget,” kata Udu.

Pada tahun itu pula, mereka merasakan ’’berkah’’ TikTok. Mungkin Takut Perubahan dari album debut Selamat Datang di Ujung Dunia mendadak viral sejak awal 2022.

Personel lainnya Rayhan Noor mengaku, hal itu di luar dugaan. Kabar tersebut bahkan didengar Lomba Sihir dari teman-teman mereka. ’’Nggak ada yang tahu kita. Soalnya, kami tuh nggak aktif di platform itu. Pas tahu, surprised. Senang lagu kami disukai,” tutur Rayhan.

Mereka tak masalah lagu itu dijadikan backsound untuk cuplikan apa pun. Rayhan dan Udu menilai, setelah sebuah lagu rilis, semua orang bebas memiliki interpretasi masing-masing. ’’Dan itu malah bagus,” tegas Rayhan.

Timing itu juga pas ’’mengawal” momen rilis ulang Pesona. Lagu tersebut adalah bagian kompilasi proyek label Sun Eater yang diluncurkan pada 2021. Pada 2022, lagu itu dirilis dalam dua versi: reprise yang diproduseri salah satu personel mereka, Tristan Juliano, dan remastered. Pesona juga dilengkapi dengan klip video bertema cinta antara dua dunia. Ide itu dieksekusi dengan konsep old school yang eklektik.

’’Sebenarnya, konsep ini balik ke judulnya, Pesona. Kalau lihat di KBBI, definisi utamanya itu guna-guna, jampi, mantra sihir. Ajaib. Pas sama nama Lomba Sihir,” ungkap keyboardist yang juga merupakan personel Mantra Vutura itu.

Namun, Pesona bukan satu-satunya lagu Lomba Sihir yang didampingi klip video. Ada enam klip video, termasuk satu video versi rebahan untuk Mungkin Takut Perubahan.

Pada 2023, Lomba Sihir mengaku tak punya target. Memang sudah ada agenda untuk tampil di beberapa acara. ’’Tahun 2023 ada apa? Kejutan aja. Kami aja nggak tahu bakal ada apa di 2023,” kelakar Tristan.

Lomba Sihir berharap, di tahun ini ’’proyek selingan” –mengingat tiap personel punya proyek solo atau band di luar Lomba Sihir– itu bisa terus berkarya. ’’Soalnya, sebagai musisi, lagu itu sarana kami buat misuh,” imbuh Rayhan.

TRIVIA

• Album Selamat Datang di Ujung Dunia dikerjakan selama empat pekan. Pengerjaan kilat tersebut didukung situasi pandemi yang saat itu tengah buruk

• Untuk menghindari bentrok, setiap personel mendapat ’’jatah” memproduseri lagu di album perdana. Mereka mengaku, ciri khas tiap personel terlihat dari tiap lagu.

• Lomba Sihir menggarap serius setiap klip video. Mereka yakin, banyak cara buat memperkenalkan karya di luar kemasan audio saja.

• Para personel menilai, Lomba Sihir jadi ’’tempat sampah” mereka. Karya-karya yang dinilai tidak cocok untuk proyek utama mereka biasanya dilempar untuk materi Lomba Sihir.

• Di klip video Pesona, hanya Rayhan yang berperan sebagai manusia. Udu memerankan kuntilanak, Tama memerankan om jin, Enrico memerankan vampir ala film Tiongkok, sementara Tristan menjadi pocong merah.

LOMBA SIHIR DAN PROYEK-PROYEK MEREKA

BASKARA PUTRA: Solois (Hindia) dan band .Feast

NATASHA UDU: Solois

RAYHAN NOOR: Solois dan band Martials

TRISTAN JULIANO: Mantra Vutura

ENRICO OCTAVIANO: Martials


Credit: Source link

Related Articles