Pencabutan PPKM dan Tahun Politik Gairahkan Kembali Sektor Ritel

Pencabutan PPKM dan Tahun Politik Gairahkan Kembali Sektor Ritel

JawaPos.com – Pencabutan kebijakan PPKM per Desember 2022 tidak hanya mendatangkan optimisme bagi pelaku usaha di sektor perhotelan dan transportasi. Mobilitas masyarakat juga mengerek optimisme pelaku usaha ritel. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menilai, pertumbuhan kinerja penjualan ritel akan lebih baik pada tahun ini.

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey menyatakan, dengan dicabutnya PPKM, mobilitas masyarakat lebih leluasa. Mobilitas tersebut diharapkan sejalan dengan peningkatan konsumsi oleh masyarakat di gerai-gerai ritel.

Menurut Roy, berakhirnya PPKM membuat masyarakat kalangan atas lebih nyaman untuk melakukan kegiatan konsumsi. Ketika pandemi dan kebijakan pembatasan mobilitas, masyarakat segmen itu cenderung menahan konsumsi atau hanya berbelanja kebutuhan pokok.

“Padahal, kontribusi spending konsumsi dari masyarakat kelas atas bisa mencapai 70 persen,” ujar Roy Senin (9/1).

Kinerja penjualan ritel pada 2023 juga bakal ditopang faktor dimulainya tahun politik. Bakal banyak program bantuan sosial yang ditebar kepada masyarakat ketika musim kampanye. Alhasil, permintaan terhadap produk-produk toko ritel juga akan meningkat.

“Kemungkinan sektor ritel akan merasakan dampak musim politik pada semester kedua nanti,” tambahnya.

Sementara itu, Executive Director Nielsen Indonesia Wiwi Sasongko menyatakan bahwa selama pandemi Covid-19, 2020 dan 2021, masyarakat fokus belanja untuk kebutuhan dasarnya. Namun, menjelang akhir tahun ini dan 2023, Wiwi memperkirakan konsumsi kebutuhan sekunder akan kembali mendominasi.

“Kami melihat bahwa barang-barang yang laku tahun ini juga mulai akan bergeser,” tegasnya.

Wiwi memperkirakan, ada dua tren belanja yang muncul mendekati akhir tahun ini dan tahun depan. Pertama, kebutuhan yang mengutamakan kenikmatan (feeling good) dan kebutuhan untuk memperbaiki penampilan (looking good).

“Contoh makan, snacking, itu kan membuat kita makin happy. Kedua adalah kebutuhan looking good seperti fashion dan kosmetik. Tadinya tiarap pada tahun ini, kelihatannya akan mulai bisa balik,” pungkasnya.


Credit: Source link

Related Articles