JawaPos.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dikatakan berpotensi menguat seiring dengan sentimen negatif yang menekan mata uang Paman Sam tersebut. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) saat ini posisi rupiah berada di level 14.920.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Atiston Tjandra mengatakan, dolar AS juga masih terlihat melemah pagi ini terhadap nilai tukar lainnya. Sehingga ini bisa menambah potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS.
“Potensi penguatan rupiah hari ini di kisaran 14.750-14.950,” ujarnya dalam pesan singkatnya, Rabu (30/9).
Menurutnya, para pelaku pasar juga masih menyoroti perkembangan politik terkait debat calon presiden AS yang masih berlangsung. Pasar memperkirakan ada potensi pergantian kepemimpinan.
“Sementara debat capres AS masih berlangsung saat ini. Pasar juga menantikan debat ini. Menurut saya bila terlihat ada potensi pergantian kepemimpinan di AS, pasar akan merespon positif dan aset berisiko termasuk rupiah bisa menguat,” ucapnya.
Selain itu, Ariston menambahkan, data Indeks aktivitas manufaktur Tiongkok bulan September yang baru saja dirilis lebih bagus dari proyeksi bisa memberi sentimen positif ke aset berisiko pagi ini termasuk Rupiah.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link