DENPASAR, BALIPOST.com – Hampir semua pelaku usaha terpuruk di tengah pandemi COVID-19. Pelaku usaha, khususnya mikro, kecil, dan menengah, diminta agar melakukan dua hal untuk bisa survive.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Rabu (7/10), UMKM harus terus berinovasi dan memanfaatkan platform digital. Ia pun mengatakan BI berupaya mewadahi itu lewat Karya Kreatif Indonesia (KKI).
Melalui KKI, kata Trisno Nugroho, UMKM khususnya binaan dan mitra Bank Indonesia di seluruh Nusantara didorong agar kontinu melakukan inovasi, memperbaiki kualitas serta memanfaatkan platform digital agar dapat menembus pasar internasional. “Fasilitas pameran di KKI secara virtual ini adalah salah satu upaya untuk memperluas akses pasar domestik maupun ekspor dengan mengenalkan produk UMKM berbasis kain tradisional dan kerajinan kepada calon pembeli,” ujarnya.
Ia juga mendorong peningkatan nilai tambah melalui ekstensifikasi produk kain menjadi pakaian jadi bernilai jual tinggi. Dengan adanya pameran KKI diharapkan bisa sebagai katalisator bagi pelaku usaha industri kreatif dalam meningkatkan kualitas produk sesuai tren pasar.
Pelaksanaan kegiatan tersebut juga diharapkan dapat membantu UMKM dalam bidang pemasaran produk secara offline dan virtual, sehingga UMKM tetap produktif di masa pandemi Covid-19 ini dan dapat berimbas pada perekonomian Bali.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang hadir pada acara KKI mengatakan, pada pandemi Covid-19, UMKM memang lebih terpengaruh dibandingkan dengan tragedi yang pernah terjadi di Bali sebelumnya. Ketika itu, UMKM masih bisa bertahan dan bisa pulih dalam waktu cukup cepat.
Sementara kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19 membuat UMKM terpuruk dalam waktu cukup lama. Sehingga, pameran KKI walaupun dilakukan secara virtual dinilai dapat membangkitkan kembali pasar UMKM. UMKM juga akan terpacu lebih produktif mencari peluang pasar. (Citta Maya/balipost)
Credit: Source link