Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan
Jakarta, Jurnas.com – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dikabarkan bakal memimpin salah satu BUMN.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan mengatakan siapapun boleh menjadi bos BUMN, asalkan keahliannya sesuai dengan yang dibutuhkan.
“Siapapun boleh menjadi apapun asalkan sesuai dengan kemampuan keahliannya juga sebagai pengambil kebijakan, diharapkan profesionalitas kepemimpinan (Ahok) dalam mengambil kebijakan tindakan juga harus kompetibel,” kata Nasim Khan, Rabu (13/11/2019).
Menurut Kapoksi F-PKB, Ahok sebaiknya ditempatkan pada pos BUMN yang sesuai dengan bidangnya.
“Tempatkan segalanya pada ahlinya juga porsinya, baik teoritis, teknis kebijakan yang bisa maksimal,” ujar dia.
Untuk membuktikan apakah Ahok layak dan mampu memimpin dan mengelola salah satu perusahaan BUMN, dia menyarankan agar Kementerian BUMN memberikan target kinerja keuangan pada perusahaan plat merah itu. Bahkan kalau bisa, Ahok ditempatkan di BUMN yang berkinerja buruk.
“Kalau perlu (kasih) target untuk membuktikan (bisa) lebih baik untuk BUMN juga pelayanan,” ujar dia.
“BUMN yang sakit kalo bisa, tetapi kalau pun ditaruh di bumn yang sudah bagus juga gak masalah. Tinggal dilanjutin saja biar lebih maksimal dan lebih baik,” sambungnya.
Nasim Khan juga menyarankan agar Ahok bisa lebih bijaksana dan tegas apabila nantinya dia diberi amanah untuk menjabat sebagai bos BUMN.
“Harus bisa smart, tegas, tegas (itu) bukan berarti arogan, berikan pelayanan yang maksimal,” ujar dia.
Diketahui, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).
Seusai bertemu Erick, Ahok mengungkapkan, pertemuan selama 1,5 jam tersebut membicarakan soal perusahaan BUMN.
“Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja,” kata Ahok.
TAGS : Komisi VI DPR RI Nasim Khan Basuki Tjahaya Purnama BUMN
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin