Gedung Internasional Liebian di China (Foto: AFP)
Beijing – Sebuah gedung pencakar langit Internasional Liebian di Kota Guiyang, China, mengklaim memiliki air terjun buatan manusia terbesar di dunia. Namun sayang, gedung megah setinggi 121 meter, dan desain yang wah ternyata tak membuat semua orang kagum, tak terkecuali para netizen.
Air terjun buatan di ketinggian 108 meter ini menggunakan air hujan dan air tanah yang dikumpulkan dalam tangki bawah tanah berukuran raksasa. Akan tetapi biaya untuk menyedot air dari bawah ke ketinggian 121 meter ialah 800 yuan atau Rp1,7 juta per jam.
“Jika mereka bisa menyalakannya sekali setiap beberapa bulan, perusahaan pasti akan menghemat untuk anggaran pembersihan jendela,” tulis salah seorang netizen di Weibo pada Kamis (26/7).
Dilansir dari AFP, pertumbuhan ekonomi China yang cepat telah disertai dengan ledakan konstruksi, sering termasuk bangunan aneh yang dikritik sebagai pemborosan dana publik atau pemegang saham.
Kantor pusat penyiaran negara Beijing China Central Television menampilkan desain futuristik yang sekarang dijuluki “The Big Underpants” karena kemiripannya dengan panggul raksasa.
Pengguna web juga mencatat kantor-kantor koran People`s Daily di ibukota tampak seperti penis selama konstruksi, dan tahun lalu sebuah bangunan di kampus sebuah universitas sumber daya air menjadi terkenal karena menyerupai toilet.
TAGS : Unik Air Terjun China
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38408/Air-Terjun-Pencakar-Langit-di-China-Jadi-Bahan-Ejekan/