Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto
Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah memerintahkan kadernya untuk mencari dana haram atau yang melanggar hukum demi kepentingan partai.
Kata Airlangga, pendanaan partai sudah terprogram sebagaimana aturan yang terdapat dalam AD/ART partai berlambang pohoin beringin itu.
“Saya tidak pernah memerintahkan atau meminta kader-kader Partai Golkar atau siapapun untuk mencari dana yang tidak benar, atau melanggar hukum, untuk kepentingan ataupun kegiatan Partai Golkar,” kata Airlangga, saat jumpa pers, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (26/9).
Hal itu menanggapi pemberitaan yang diterbitkan Majalah Tempo dan Koran Tempo terkait dugaan keterlibatan Airlangga dalam kasus suap PLTU Riau yang menyeret dua kader Golkar, yakni mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
Menurutnya, pemberitaan tersebut tidak berdasarkan fakta dan tidak adil. Bahkan, Airlangga berpendapat, berita tersebut merupakan pelanggaran sebuah kode etik jurnalisme yang bermartabat.
“Saya tidak pernah sekalipun terlibat Proyek PLTU Riau-1 yang menjadi pokok berita dan opini kedua media tersebut. Berita di Majalah Tempo dan Koran Tempo Tidak Benar,” tegas menteri Perindustrian itu.
TAGS : Suap PLTU Riau Golkar Airlangga Hartarto
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41336/Airlangga-Bantah-Perintahkan-Kader-Golkar-Cari-Dana-Haram/