JawaPos.com – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sederet tantangan ekonomi global tahun depan yang akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Tantangan tersebut mulai dari gejolak ekonomi di negara maju hingga perubahan iklim.
Airlangga menyebut, tantangan tersebut mulai dari krisis energi, gangguan rantai pasokan akibat pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini, efek dari krisis properti di Tiongkok, hingga kebijakan moneter Bank Sentral AS The Fed.
“Krisis properti di China evergrande yang USD 300 billion dan ini efeknya akan terasa di 2022. Kemudian, kita ketahui bahwa tingkat suku bunga di Amerika itu lebih rendah dari inflasi, kita juga melihat ada potensi tapering of dari The Fed,” kata Airlangga secara virtual, Kamis (30/12).
Meski demikian, Airlangga optimis ekonomi Indonesia kuat menghadapi tantangan tersebut karena pengalaman RI mampu bertahan melewati hantaman pandemi selama 2 tahun terakhir. Apalagi setelah Indonesia mampu menangani Covid-19 varian Delta pada pertengahan tahun ini.
“Penanganan Covid-19 yang di bulan Juli sudah mencapai 56.000 Namun kita sudah melihat dalamnya penurunannya sudah lebih dari 90 persen, bahkan secara rata-rata jika sudah konsisten sekitar lebih dari 4 bulan kasusnya di bawah 300,” tuturnya.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link