Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia akan melangsungkan pameran Indonesia Motorcycle Show + atau IMOS+, yang akan dijadikan agenda tahunan untuk setiap tahun ganjil.
“Dengan diselenggarakan setiap tahun, industri sepeda motor dapat menyampaikan perkembangan dan update produk baru ke konsumen lebih cepat, termasuk teknologi motor listrik. Kami yakin IMOS+ akan mempermudah pecinta sepeda motor memenuhi kebutuhannya sekaligus akan mendorong peningkatan capaian tahunan penjualan sepeda motor di Indonesia,” kata Ketua Bidang Komersial AISI sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran IMOS+ Sigit Kumala dalam siaran pers, Rabu.
Pameran IMOS+ perdana akan diselenggarakan pada 25 – 29 Oktober 2023, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD.
Baca juga: Pameran IMOS 2022 bukukan transaksi Rp100 miliar
Kegiatan itu diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif yang mengalami peningkatan signifikan pasca pandemi. AISI mencatat penjualan sepeda motor di pasar domestik kembali menguat pada 2022, yang sempat menurun drastis akibat pandemi COVID-19.
Pada tahun 2020 angka penjualan sepeda motor sempat terkoreksi 43,5 persen year-on-year menjadi 3.660.616 unit, dari catatan 6.487.460 unit pada 2019. Kondisi itu mengalami perbaikan pada tahun 2021 setelah penjualan sepeda motor naik sekitar 38 persen menjadi 5.057.516 unit.
Tren peningkatan penjualan sepeda motor berlanjut ke tahun 2022 setelah tahun lalu ditutup dengan angka penjualan 5.221.470 unit, atau tumbuh sebesar 3,25 persen. AISI ingin terus mendorong capaian itu agar dapat kembali pada angka penjualan sebelum pandemi dengan menggelar IMOS+ sebagai salah satu sarana stimulus pasar.
“Kami berharap IMOS+ akan menjadi wadah yang dapat memberikan informasi dan edukasi mengenai berbagai inovasi terbaru dan pendorong capaian industri sepeda motor Indonesia di setiap tahun,” ucap Sigit.
Pagelaran IMOS 2022 lalu berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 2.961 unit sepeda motor dengan nilai transaksi sebesar Rp101,9 miliar. Hal itu, menunjukkan kenaikan sebesar 100 persen dibandingkan IMOS sebelumnya yang berlangsung pada 2018 senilai Rp51,57 miliar.
“AISI ingin memanjakan para pengunjung dengan berbagai kegiatan pendukung selama pameran sehingga terbangun kedekatan industri sepeda motor dengan konsumennya. Karena itu, tempat penyelenggaraannya pun disesuaikan untuk memberikan kenyamanan lebih untuk peserta dan pengunjung,” kata Sigit.
IMOS+ akan diadakan di lokasi seluas 10.000 meter persegi atau dua kali lipat luas pameran IMOS sebelumnya. Dengan area yang lebih luas di tempat yang baru, AISI meyakini IMOS+ akan lebih semarak dengan inovasi dari para peserta dan partisipasi dari komunitas para pecinta sepeda motor Indonesia.
Baca juga: Ragam komunitas sepeda motor meriahkan IMOS 2022
Baca juga: Indonesia Motorcycle Show akan digelar November 2022
Baca juga: PEVS 2023 bukukan transaksi Rp289 miliar
Credit: Source link