Ketum Ikatan Alumni Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Syaiful Bahri Anshori
Jakarta – Meski pemerintah telah mengeluarkan Perppu pembubaran terhadap Ormas yang dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila, keinginan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) agar negara Indonesia menggunakan sistem khilafah tetap eksis.
Penilaian itu disampaikan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Bahri Ansori, ketika dihubungi, Jakarta, Sabtu (30/9). Hal itu menanggapi aksi unjuk rasa 299 di depan Gedung DPR.
“Dengan selesainya aksi, kita bisa memberi penilaian bahwa teman-teman kita yang baru saja selesai melaksanakan aksi ingin menunjukkan bahwa mereka yang menginginkan pemerintahan menggunakan sistem khilafah tetap eksis, walaupun pemerintah telah mengeluarkan surat pembubaran kepada mereka (HTI),” kata Syaiful.
Ia meminta, agar pemerintah tegas kepada siapapun yang berani menentang ideologi Pancasila dan UUD 1945 yang telah disepakati oleh bangsa dan negara Indonesia.
Dia mengatakan di negara demokrasi seperti di Indonesia, siapapun boleh berdemo, tapi harus tetap dalam koridor kesepakatan bangsa dan negara. Namun, jika bertentangan dengan UU, maka harus ditindak tegas.
“Menurut saya jika itu terjadi, mereka-mereka itu bisa dikategorikan kelompok makar terhadap pemerintahan yang sah,” tegasnya.
Untuk itu, Ia meminta agar demo-demo yang seperti itu tidak perlu diulangi. Sebab, aksi demo tersebut justru akan mengganggu pembangunan nasional. “Jangan setiap ada persoalan lalu diselesaikan dengan demo, kalau begitu, kapan bangsa ini bisa membangun dengan baik?” imbuhnya.
Kata Syaiful, para elite tidak akan sulit untuk berembuk dalam menyelesaikan setiap persoalan yang ada di tanah air. “Baik elit politik, birokrasi, tokoh informal, cukup berembuk, sehingga memobilidasi masyarakat sudah tidak perlu lagi,” kata mantan Ketua Umum PMII itu.
TAGS : Aksi 299 HTI Ormas Anarkis Politikus PKB
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/22590/Aksi-299-Dinilai-Bukti-Ideologi-Khilafah-Tetap-Eksis/