Jika pada kendaraan transmisi manual mengalami mati mesin atau mogok di jalan, kendaraan itu masih tidak bermasalah jika harus sampai didorong. Namun untuk mobil bertransmisi otomatis disarankan untuk tidak didorong jika mengalami kemogokan atau mati mesin mogok.
“Disarankan harus menggunakan towing, dan wajib menggunakan towing jika mengalami mogok, karena kalau dipaksakan untuk didorong akan merusak bagian transmisi,” ujar Instruktur Service Training Department PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Aji Prima dalam acara workshop virtual, Selasa.
Aji mengungkapkan towing diharuskan karena tidak adanya pelumasan akibat mesin yang mogok sehingga pompa oli dari transmisi itu terhenti.
Dia juga mengatakan jika memang harus menggunakan jasa derek, sebaiknya para pemilik kendaraan tersebut mengetahui penggerak dari mobil tersebut apakah terdapat di depan atau di belakang.
“Jika memang harus menggunakan jasa derek, sebaiknya pemilik harus mengetahui roda penggerak dari mobil itu sendiri. Jadi jangan sampai salah, jika roda penggerak depan, maka roda depan yang harus bergerak dan begitu sebaliknya,” kata dia.
Kendati demikian, Aji mengatakan mendorong mobil bertransmisi otomatis diperbolehkan jika dalam keadaan darurat, dengan syarat jarak tempuhnya tidak terlalu jauh.
Baca juga: Yang harus dilakukan jika mobil “matic” terendam banjir
Baca juga: Pengguna mobil otomatis harus lebih waspada
Baca juga: Daihatsu ajak masyarakat paham pentingnya transmisi otomatis mobil
Pewarta: KR-CHA
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link